Danau Nyos: Sebuah Danau Mematikan di Afrika yang telah Memakan Korban 1.700 Jiwa Manusia dan 3.500 Ternak

- 12 Februari 2023, 11:57 WIB
Danau Nyos, Sebuah Danau Mematikan di Afrika
Danau Nyos, Sebuah Danau Mematikan di Afrika /Instagram @Solincos/

Para ahli menemukan bahwa suhu air di dasar danau lebih hangat beberapa derajat, dan kadar garamnya juga sepuluh kali lebih pekat. Yang tak disangka ternyata mengandung banyak CO2. Dimana CO2 ini kemudian merembes dari celah-celah kerak bumi dan menuju ke kawah yang kini telah menjadi danau.

Namun, keberadaan air telah menghalangi CO2 itu naik ke udara. Jikalau ada sedikit yang terlepas, masih bisa hilang terbawa hembusan angin. Sehingga tidak akan terlalu membahayakan.

Proses pergantian musim pula sangat mempengaruhi. Pada musim dingin, perputaran air akan terdorong ke bawah disebabkan suhu dibawah lebih hangat. Dan sebaliknya pada musim panas, perputaran air akan naik ke atas.

Baca Juga: Tes Kepribadian : Pilihan akan Mengungkapkan Orang Seperti Apa Kamu? Cek Selengkapnya di Sini

Siklus inilah yang kemudian membuat munculnya lapisan-lapisan air yang berbeda akan kadar kepadatannya. Lapisan air yang paling bawah lebih pekat daripada yang diatas. Di dalam lapisan air yang paling bawah inilah CO2 yang mengalir dari dasar bumi itu tertahan.

CO2 tidak bisa naik lebih tinggi disebabkan oleh perbedaan kepekatan air di lapisan atasnya. Akan hal itu membuat CO2 ini berkumpul dan terakumulasi selama puluhan tahun dan menjadi sangat banyak di lapisan air yang paling bawah.

Fenomena seperti ini pula ditemukan pada Danau Horseshoe. Dimana danau ini berukuran lebih kecil dari Danau Craten. Pohon-pohon yang tumbuh di sekitar danau itu mengering dan akhirnya mati.

Baca Juga: Ada-ada Saja! Presiden Tawar Harga Barang di Pasar Batuphat Timur, tapi Membayar Dua Kali Lipat

Setelah diselidiki, ternyata kadar CO2 di danau ini pun mencapai 100 ton/hari dan meresap ke tanah. Inilah yang membuat pohon-pohon di sekitar danau tersebut akhirnya mati. Para ahli kemudian melakukan percobaan dengan menggali sedikit tanah yang berada di tepi danau tersebut, yang kemudian mereka mencoba untuk menyalakan api.

Namun tak disangka, akibat pekatnya kadar CO2 di dalam tanah, api langsung padam begitu didekatkan dengan tanah telah digali tersebut. Ternyata akumulasi CO2 yang sudah sangat banyak di danau Horseshoe ini akhirnya meluap dan menyebabkan danau itu menjadi sangat berbahaya.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah