JURNAL SOREANG- Sebelum bertolak menuju Kamboja, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon di Ruang VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali, pada Rabu, 9 November 2022.
Dalam keterangannya selepas pertemuan, Loïc berharap agar Presiden Jokowi dapat menyampaikan pesan kepada seluruh anggota G20 mengenai pentingnya posisi air sebagai prioritas utama.
Akibat pencemaran dan pemanasan global sehingga gunung-gunung es di wilayah kutub mencair.
Baca Juga: Wah! Pabrik Ini Dibangun Untuk Mengurangi Pemanasan Global, Begini Cara Kerjanya
Akibatnya volume air laut terus meningkat yang mengancam negara-negara kepulauan maupun daerah pesisir pantai.
“Volume air (laut) terus meningkat di banyak negara di dunia dan sekarang kita perlu membawa tanggapan nyata dan tidak hanya pidato. Itulah alasan bertemu dengan Menteri (PUPR) Basuki, dan Bapak Presiden Republik Indonesia dan memintanya untuk menjadi _water messenger_ selama G20,” ucap Loïc.
Loïc mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah 10th World Water Forum (WWF) di Bali pada 2024 mendatang.
Baca Juga: Tol Rp 3,78 Triliun Ini Sekaligus Penahan Rob Pantura
Ia pun optimistis bahwa penyelenggaraan forum tersebut dapat berjalan dengan sukses.
“Itu akan menjadi acara yang sangat besar yang melibatkan lebih dari 10 ribu delegasi dan mungkin 100 ribu pengunjung,” tuturnya.
“Kami sangat yakin dan dengan pengalaman para profesional air Indonesia, dan karena otoritas Presiden Indonesia, kami akan menyelenggarakan World Water Forum yang sangat sukses,” lanjut Loïc.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.***