- Ada pengajar yang mengawasi jalannya malam pertama
Menurut budaya di Swahili, perjodohan merupakan sebuah norma. Biasanya kedua pengantin ini tidak akan melihat satu sama lain sampai malam ketika mereka menikah.
Baca Juga: Langkah Efisiensi, Shopee Indonesia Lakukan PHK, 180 Karyawan Dirumahkan?
Dalam praktik yang lebih kuno pada budaya mereka, pengantin perempuan akan dibimbing oleh seorang mentor pernikahan, atau yang disebut juga somo.
Orang mengajar ini dipilih dari kerabat pengantin perempuan yang usianya lebih tua. Mentor yang akan dipilih merupakan figur seorang istri yang baik.
Uniknya, pengajar tersebut akan diam di kolong tempat tidur saat kedua mempelai melakukan hubungan intim.
Baca Juga: Simak! Berikut ini Beberapa Hal yang Bisa Membuat Anda Kehilangan Kesenangan saat Berhubungan Intim
Hal ini dilakukan untuk memastikan pengantin perempuan tidak menolak saat melakukan hubungan intim dengan suaminya.
Pengajar tersebut akan menjadi saksi dan mengambil sepotong sprei yang digunakan saat malam pertama sebagai bukti darah perawan pengantin perempuan.
Setelah melakukan hubungan intim, kedua pengantin akan tinggal berdua dan terisolasi selama tujuh hari.