JURNAL SOREANG - Banyak TKI yang ingin bekerja di panti jompo Taiwan karena tergiur mendapatkan gaji yang cukup besar.
Namun sebelum itu bagi Anda yang berencana menjadi TKI di panti jompo Taiwan harus paham proses yang wajib dilalui.
Pertama-tama calon TKI harus mendaftarkan diri ke PT atau lembaga kerja sama PJTKI yang akan membantu keberangkatan menuju panti jompo di Taiwan.
Pada proses pendaftaran ke PT atau agensi ini, calon TKI harus membayar sejumlah uang yang cukup besar yakni sekitar Rp30juta.
Biaya tersebut digunakan untuk proses mencari lowongan pekerjaan yang cocok dengan minat TKI yang bersangkutan.
Biasanya lama proses pencarian ini bisa memakan waktu sampai satu bulan.
Baca Juga: Bisa Bikin Good Mood! 20 Playlist Lagu Kpop Terbaru Dirilis Tahun 2022 yang Wajib Didengar
Kemudian pihak PT akan menginformasikan dan memberikan penawaran jika ada lowongan pekerjaan yang cocok.
Setelah calon TKI setuju dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan pihak agensi kemudian mengatur jadwal interview dengan atasan di panti jompo Taiwan.
Jika pihak atasan panti jompo setuju untuk menerima TKI tersebut maka interview akan dilanjutkan dengan proses administrasi lainnya.
Baca Juga: Tiba di Samarinda, Ini Hal Pertama yang Dilakukan Persib Bandung
Dalam proses ini biasanya TKI akan diarahkan untuk mulai membuat passpor dan melakukan medical full yang dibantu agensi.
Biasanya saat medical, calon TKI akan diperiksa kondisi kesehatan secara lengkap mulai dari tes darah, tes urin, tes feses, mata, dan lain-lain.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses administrasi ini memakan waktu hingga dua bulan.
Barulah setelah itu TKI akan dijadwalkan keberangkatan menuju Taiwan untuk bekerja di panti jompo.
Bekerja di panti jompo Taiwan tidaklah semudah yang dibayangkan karena pada kenyataannya dibutuhkan mental yang kuat.
Waktu kerjanya sendiri dibagi dua shift pagi dan malam, selama 12 jam.***