Rizka mengaku beruntung karena bapaknya sangat mudah untuk mengikuti panduan, di tengah kondisinya tidak bisa berdiri, sebagaimana jemaah normal. Namun hal ini tidak menyulitkannya dalam membantu ibadah bapaknya.
“Saya sangat beruntung bisa berbakti dan menemani ayah beribadah di tanah suci,” tutur Rizka.
Ali Musyafak, salah satu jemaah haji yang satu kloter dengan Ali Ihsan merasa heran. Menurutnya, orang yang memiliki penyakit stroke emosinya biasanaya tidak stabil, mudah tersinggung.
Baca Juga: Suasana Haru Selimuti Kedatangan Jemaah Haji KBIH Assyakur, Jemaah Ada yang Bawa Mainan
“Tetapi tidak demikian untuk Ali Ihsan, ia selalu tersenyum dalam menghadapi setiap situasi, bahkan ia bisa memberi inspirasi pada jamaah lainnya,” kata Musyafak.***