Padahal, menurut Saiful, saat ini baru fase pemulangan jamaah gelombang pertama.
"Saya berharap hal seperti ini tidak terulang kembali. Saya minta Garuda Indonesia untuk melakukan persiapan lebih baik lagi dalam menyambut fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua dari Madinah," tegasnya.
Sebelumnya, jamaah kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 1) juga mengalami delay selama 24 jam.
Sementara itu, sebanyak 36.398 jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam 91 kloter gelombang pertama sudah diterbangkan pulang ke Tanah Air dari Jeddah.
"Ada 114 kloter jamaah haji gelombang pertama yang mendarat di Madinah pada fase keberangkatan. Artinya, masih ada 23 kloter jamaah lagi yang akan pulang dari Jeddah hingga 30 Juli mendatang," kata Saiful.
Baca Juga: Perlu Diingat! Inilah Amalan-Amalan di Momentum Pergantian Tahun Baru Islam, Apa Saja?
Pemulangan jamaah haji gelombang pertama sudah berlangsung sejak 15 Juli hingga 30 Juli 2022. Mereka dipulangkan dengan pesawat Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines dari Jeddah.
Sementara untuk jamaah haji Indonesia gelombang kedua yang mendarat di Jeddah pada fase kedatangan, sejak 21 Juli sudah diberangkatkan dari Makkah ke Madinah secara bertahap yang akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022.
Dia menjelaskan, sebanyak 22.861 jamaah gelombang kedua saat ini sudah berada di Madinah. Mereka sedang menjalani ibadah Arbain, sholat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi.