Parah! Terancam Bangkrut Karena Sumber Minyak Kian Menipis, Brunei Darussalam akan Jatuh Miskin di Masa Depan?

- 30 Juli 2022, 14:10 WIB
Terancam Bangkrut Karena Sumber Minyak Kian Menipis, Brunei Darussalam akan Jatuh Miskin di Masa Depan?
Terancam Bangkrut Karena Sumber Minyak Kian Menipis, Brunei Darussalam akan Jatuh Miskin di Masa Depan? /Youtube

JURNAL SOREANG - Walau tidak seberapa luas wilayah negaranya, tapi Brunei Darussalam terkenal sebagai negeri di kawasan Asia Tenggara yang kaya-raya.

Sampai-sampai total kekayaan bersih dari sang Sultan yang memimpin negeri ini sejak 4 Oktober 1967 itu disebut-sebut jauh melampaui total kekayaan bersih Raja Islam manapun di dunia.

Ini setidaknya di era monarki modern seperti sekarang ini meski berada di kawasan Asia Tenggara namun sumber minyak dan gas alam Brunei Darussalam tak kalah melimpah dari sejumlah negara di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga: CEPOT DAKWAH: 15 Kata-Kata Mutiara Hikmah Ibnu Athailah Penulis Kitab Al-hikam, Penuh Makna

Saking melimpah rumahnya sumber minyak yang dimiliki Brunei Darussalam di era tahun 1990-an sampai muncul ungkapan dimana selokan di negeri itu dialiri minyak.

Tapi lain dulu lain sekarang, kini kabarnya mereka mengalami krisis sumber minyak bumi.

Masuk akal juga berapapun melimpahnya kekayaan sumber minyak bumi lama-kelamaan toh akhirnya pasti menipis juga.

Baca Juga: TIPS BERCINTA SI CEPOT: 5 Tanda-Tanda Wanita Pelakor, Apa Saja?

Dikabarkan sejak 2018 British Petroleum Oil atau BPOM serta lembaga riset lain menyatakan cadangan emas hitam dan gas alam Brunei akan ludes 20 hingga 30 tahun lagi.

Jika tak mampu membangun ekosistem yang lebih beragam, ekonomi Brunei Darussalam terancam stagnan bahkan kolaps pada tahun 2030.

Jika pernyataan BPOM dan sejumlah lembaga riset terkait hal tersebut benar adanya praktis dalam kurun waktu kurang dari satu dasawarsa ke depan bukan tidak mungkin Brunei Darussalam bakal menjadi bangkrut.

Baca Juga: Bukan Pecinta Drakor Sejati Kalau Belum Nonton 7 Drama Korea Terbaik Sepanjang Sejarah Berikut Ini!

Tapi mungkinkah itu terjadi? beruntungnya Sultan Hassanal Bolkiah sadar betul akan ancaman krisis yang akan dihadapi negerinya di masa yang akan datang.

Oleh sebab itu pula jauh hari sebelumnya dirinya telah menyiapkan dalam tanda petik mesin uang baru untuk mengamankan kemakmuran negerinya serta memperbanyak pundi-pundi kekayaan.

Dan nampaknya apa yang ia lakukan jauh-jauh hari itu sukses maka tak heran meski cadangan minyak bumi Brunei Darussalam dibilang kian menipis.

Baca Juga: Punggawa Tottenham Hotspur, Jadi Andalan Timnas Inggris di Helatan Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa?

Namun sang Sultan tetap disebut-sebut sebagai raja muslim terkaya sejagat, setidaknya di era monarki modern seperti sekarang ini.

Begitupun dengan kesejahteraan rakyatnya, lalu apa wujud dalam tanda petik mesin uang baru sang Sultan yang sekarang itu?

Setelah cadangan minyak bumi dan gas alam Brunei Darussalam kian menipis disebut-sebut dalam tanda petik mesin uang Sultan Brunei sesungguhnya yang sekarang adalah BIA atau Brunei Investment Agency.

Baca Juga: Umat Muslim Peringati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H, Begini Ternyata Sejarahnya Menurut Ustaz Adi Hidayat

Badan investasi ini dibentuk oleh sang Sultan sejak puluhan tahun silam atau tepatnya pada 01 Juli 1983.

Seperti tercatat dalam Wikipedia tugas utama badan investasi negara yang kantornya berlokasi di Bandar Seri Begawan.

Tepatnya di kantor pusat Kementerian Keuangan Brunei Darussalam ini adalah untuk mengontrol dan mengelola dana cadangan umum Brunei Darussalam dan pertumbuhan kepemilikan eksternal.

Baca Juga: Tes IQ: Yakin Layak Jadi Si Super Teliti? Temukan Tikus Nakal yang Berkamuflase pada Gambar dalam 10 Detik!

Badan investasi yang mulanya dikendalikan Inggris manakala Brunei Darussalam masih menjadi salah satu negara persemakmuran Britania Raya ini mengelola pendapatan negara dari ekspor minyak dalam bentuk cadangan devisa.

Merujuk laporan, total aset BIA mencapai $40 Miliar atau setara Rp570 Triliun.

Asetnya tersebar di hampir seluruh penjuru dunia termasuk Eropa, Amerika Serikat, Australia dan Asia.

Baca Juga: 5 Tips Aman Hubungan Intim Saat Hamil, Pasutri Wajib Tahu

Tak terkecuali disebut pula ada yang di Indonesia, menurut pemberitaan wujud investasi BIA di Indonesia salah satunya adalah melalui PT Sejahtera Indoco.

Dimana badan investasi tersebut menjalankan sebuah hotel berbintang lima di Indonesia bernama Nusa Dua Hotel Beach dan Spa.

Dalam akta perusahaan yang tercatat di Ditjen Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia BIA merupakan pemegang saham mayoritas di PT Sejahtera Indoco yakni sebanyak 95 persen.

Baca Juga: 10 Klub Eropa dengan Biaya Transfer Terbesar Musim Ini, Barcelona Paling Royal Padahal Utang Numpuk, Kok Bisa?

Bukan cuma hotel mewah di Indonesia BIA juga melakukan investasi di bidang perhotelan di berbagai penjuru dunia termasuk Amerika Serikat, London, Prancis dan Australia.

Gurita raksasa BIA membangun lini investasi di berbagai sektor, merujuk Wikipedia portofolio investasi BIA selain investasi di Brunei juga mencakup beragam investasi dalam obligasi ekuitas mata uang, emas dan real estate.

Kabarnya yang terbesar adalah investasi Brunei yang ada di Amerika Serikat, selain mesin uang yang wujud beri ia konon Brunei Darussalam juga memiliki sumber emas yang melimpah ruah yang sampai sejauh ini masih dirahasiakan keberadaannya.***

Editor: Agung Prasetya

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah