Network
JURNAL SOREANG - Sebagai negara pemimpin militer di kawasan Asia Tenggara Indonesia memiliki andil besar dalam merangkul negara-negara tetangganya khusus yang tergabung dalam ASEAN.
Indonesia banyak melakukan kerjasama bilateral dengan negara lain dan militernya pun paling disegani.
Berbanding terbalik dengan Brunei Darussalam yang bahkan militernya paling lemah tapi menariknya Brunei Darussalam dikenal sebagai negara terkaya di Asia.
Bagaimana perbandingan militer Indonesia vs Brunei Darussalam total?
Hubungan baik antara Brunei Darussalam dan Indonesia sudah jadi hal lumrah sebagai negara tetangga Brunei Darussalam memiliki kedutaan besar di Jakarta.
Begitupun sebaliknya Indonesia memiliki kedutaan besar di Bandar Seri Begawan, Pulau Kalimantan jadi Perbatasan darat kedua negara.
Baca Juga: TKW Arab Saudi Alami Pengalaman Pilu, Ungkap Dirinya Kerap Alami Pelecehan oleh Sang Majikan
Kerjasama di bidang Perdagangan dan Investasi, Pariwisata, Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kesehatan, Pertahanan, Pendidikan, Kepemudaan dan Kebudayaan dibangun demi mempererat keharmonisan keduanya.
Karena jaraknya yang berdekatan Brunei Darussalam dan Indonesia memiliki banyak kesamaan karakteristik umum.
Misalnya menyoal Budaya dan Agama, Bahasa nasional kedua negara pun menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.
Belum lagi Mayoritas penduduk kedua negara berasal dari ras Melayu sebagai negara dengan penduduk muslim lebih mendominasi Indonesia dan Brunei Darussalam juga semakin erat karena sama-sama bergabung dalam organisasi internasional seperti ASEAN APEC.
Salah satu perusahaan independen berbasis statistik selama ini telah dipercaya untuk melacak informasi pertahanan negara di dunia dan diperbarui setiap tahunnya.
Nah di Tahun 2022 ini Indonesia naik satu peringkat dari ranking ke-16 di tahun 2021 menjadi rangking 15.
Berbeda dengan Brunei Darussalam yang ternyata tidak masuk dalam daftar 142 negara, terdengar aneh sebenarnya melihat pemimpin Brunei Sultan Hassanal Bolkiah masuk dalam daftar salah satu orang terkaya di Asia.
Dimana kekayaannya diperoleh dari industri minyak dan gas bumi ini, pemimpin negara yang memiliki lebih dari 500 mobil Rolls-Royce.
Indonesia memiliki angkatan militer di tiga matra ada Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Sementara Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei yang dibentuk pada 31 Mei tahun 1961 terdiri dari Angkatan Darat Kerajaan Brunei, Angkatan Laut kerajaan Brunei dan Angkatan Udara Kerajaan Brunei.
Sebagai negara dengan populasi penduduk terpadat keempat di dunia dari data Wikipedia, Indonesia memiliki 400 ribu personel militer aktif 400 ribu personel militer cadangan dan 280.000 paramiliter.
Sedangkan Brunei Darussalam data Wikipedia menyebut memiliki 7 ribu personil aktif dengan 700 personil cadangan serta 2250 paramiliter.
Selisihnya jauh berbeda bukan dari kekuatan pasukan militernya mari kita terjun melihat bagaimana kekuatan udara kedua negara.
Dari data CSV Indonesia memiliki 41 unit pesawat tempur, 23 pesawat serangan khusus, 66 pesawat pengangkut, 126 pesawat pelatih, 17 unit pesawat misi khusus, 172 helikopter dan 15 helikopter.
Sedangkan Brunei Darussalam melansir berbagai sumber negara ini memiliki satu unit CN-235 transport buatan PT Dirgantara Indonesia, ada juga satu unit BL 214 Combat Helicopter enam unit BO-105 Kombat Helikopter, 12 unit Sikorsky S70i Combat Helicopter, 3 unit Bell 206 trainer dan empat unit PC 7 mk2.
Menariknya alutsista udara Brunei justru Kebanyakan digunakan sebagai alat transportasi negara.
Brunei Darussalam memang jarang sekali diberitakan berkonflik dengan negara lain.
Tak heran jika Brunei menggunakan alutsistanya untuk transportasi, Brunei ini termasuk negara yang aman dan harmonis dengan negara-negara tetangga.
Untuk Angkatan Udara Kerajaan Brunei dibentuk tahun 1966 sebelumnya melebur dengan Kerajaan Brunei Malay.
Dari udara kita beralih pada kekuatan Darat, Indonesia tercatat memiliki 314 unit tank, 1444 kendaraan lapis baja, 413 artileri derek, 153 artileri gerak, serta 63 proyektor.
Kalau untuk Brunei Darussalam di tahun 2018 Kerajaan Brunei Darussalam melakukan pembelian 45 kendaraan tempur lapis baja Anoa 6x6 dan senjata SS2 buatan Pt Pindad Indonesia.
Bukan hanya itu tim Angkatan Darat Brunei juga membentuk tim uji kendaraan tempur dan senjata untuk menguji produk Anoa dan senjata SS2 produksi Pindad.
Berikutnya Mari kita mengetahui kekuatan laut dua negara ASEAN ini Indonesia diperkuat dengan 24 unit kapal Korvet 7v GT4, kapal selam, 181 kapal patroli dan 11 kapal perang ranjau.
Sayangnya kendaraan tempur laut Brunei Darussalam tidak sebanyak yang dimiliki Indonesia.
Diketahui Brunei Darussalam memiliki kapal perang terbesar dan canggih bertipe observed for facial yang dinamai kapal kelas Darussalam, kapal perang andalan milik Brunei ini telah dilengkapi dengan radar canggih, dilengkapi rudal yang mampu menghancurkan target dari jarak 180 km.
Banyaknya jumlah Armada yang dimiliki Indonesia memang didukung dengan adanya anggaran militer yang telah dia sediakan Tahun 2022 Indonesia.
Menyediakan anggaran militer sebesar $9,3 miliar sedangkan Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei menyediakan $436,76 juta saja.
Selain anggaran militer ada juga faktor logistik yang mendukung kekuatan militer Indonesia dimana angkatan kerja Indonesia memiliki 129.340.829 jiwa.
Kapal sipil memiliki 10.427 unit, miliki 16 pelabuhan dan Terminal utama memiliki 496 ribu 607 km, cakupan jalan raya, memiliki 8159 km rel kereta api dan 673 bandara.
Sayangnya tak banyak data yang menyebut logistik Brunei Darussalam, tapi perlu diketahui jika Indonesia memiliki banyak logistik yang menunjang kekuatan militernya.
Brunei Darussalam justru punya kekayaan melimpah dari LNG, gas alam dan minyak bumi kini yang membuat Brunei disebut sebagai negara Petro Dolar.
Brunei ini unik juga tak banyak miliki alutsista tapi kekayaannya sungguh melimpah.
Apakah bisa terus damai di masa depan, bukankah konflik era sekarang semakin kejam.
Lantas sampai kapan militernya terbelakang dibanding negara ASEAN lainnya.***
