JURNAL SOREANG - Kabar terbaru datang dari Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M, yang telah memasuki hari ke-49 pada 22Juli 2022.
Fase pemberangkatan dan puncak haji, Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) sudah dilewati, kini tengah berlangsung fase pemulangan jamaah haji Indonesia.
Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Jumat (22/7/2022), lebih 20 ribu jamaah haji reguler sudah tiba di Indonesia.
Baca Juga: Berikut 10 Kebiasaan Aneh para Idola Kpop, Salah Satunya V BTS yang Tidur dengan Mata Terbuka
Sebagian besar jamaah saat ini berada di Mekkah untuk menunggu jadwal kepulangan atau pergerakan menuju Madinah.
Sejak 21 Juli 2022, secara bertahap jamaah yang diberangkatkan pada gelombang kedua juga sudah diberangkatkan dari Mekkah menuju Madinah.
Mereka akan menjalani ibadah Arbain (sholat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi), sebelum kembali ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat mengatakan Siskohat mencatat sampai dengan hari ini ada 67 jamaah haji Indonesia yang wafat.
Sebanyak 27 jamaah wafat pada masa pra Armuzna, dalam rentang 4 Juni sampai 7 Juli 2022. Ada 16 jamaah yang wafat pada masa Armuzna, 8-12 Juli 2022.
Sisanya atau 24 jamaah wafat pada masa setelah puncak haji Armuzna, 13 Juli sampai sekarang.
Baca Juga: Stadion GBLA Jadi Venue Laga Kandang Persib Bandung di Liga 1 2022, Layak atau Tidak?
"Jumlah jamaah wafat sampai dengan hari ke-49 operasional haji sebanyak 67 orang,” kata Arsad.
Ia menyampaikan, terkait data jamaah wafat tahun-tahun sebelumnya pada hari operasional yang sama.
Pada 2014, di hari ke-49 operasional haji, ada 236 jamaah haji Indonesia yang wafat dari 168.800 kuota haji Indonesia (0,14 persen).
Baca Juga: Berkah Para Santri Penghafal Al Quran Saat Dapat Bea Siswa dan Paket Sekolah
Jumlah kuota ini bertahan pada 2015 dan 2016. Sementara jamaah yang wafat 539 (0,32 persen) pada 2015 dan 276 (0,16 persen) pada 2016.
"Jumlah jamaah wafat pada 2015 naik signifikan karena pada saat itu ada peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram dan tabrakan jamaah di Mina," ujar Arsad.
Sejak 2017, Arsad mengatakan, kuota haji Indonesia kembali ke angka normal 204 ribu orang.
Pada hari ke-49 operasional haji tahun itu, tercatat ada 508 jamaah yang wafat (0,25 persen).
Setahun berikutnya (2018), pada hari operasional yang sama, ada 263 jamaah yang wafat (0,13 persen).
Kuota haji Indonesia naik lagi pada musim haji 2019 menjadi 214 ribu orang. Saat itu, pada hari operasional ke-49, tercatat 341 jamaah wafat atau 0,16 persen.
Baca Juga: Daftar Game PC Bulan Juli 2022, Apakah Favoritmu Turut Masuk List?
"Tahun ini, dengan kuota 100.015 jamaah, tercatat 67 jamaah wafat pada hari ke-49 operasional atau 0,07 persen. Semoga jamaah haji Indonesia selalu sehat, kepulangan ke Tanah Air berjalan lancar, dan mabrur. Amin," kata Arsad.***