Ibunda Alman juga sempat merawat kakek itu dan dinilai sangat baik juga tulus hingga diberikan warisan ruah mewah oleh sang kakek, meskipun pada awalnya sang ibunda tidak mau menerima warisan rumah mewah dari kakek angkat tersebut.
Menolak dengan halus, ibunda Alman Mulyana pun memberikan rumah itu kepada keluarga sang kakek angkat.
Namun, keluarga sang kakek ogah menerima rumah warisan tersebut, lantaran menilai bahwa itu sudah menjadi hal ibunda Alman Mulyana.
“Ibu saya menolak secara halus pemberian dari kakek, dibalikin lagi ke keluarga (kakek) dan keluarga gak mau nerima,” katanya.
Selanjutnya, ibunda Alman Mulyana mengontrakkan rumah tersebut dan hasilnya disalurkan ke panti sosial.
Bahkan sang kakek angkat, lanjutnya, sudah mengurus warisan rumah tersebut secara resmi melalui notaris untuk ibunda Alman Mulyana.
“Rumahnya jadi dikontrakin dan hasilnya disalurin ke panti sosial. Tapi karena kakek itu udah langsung nulis ke notaris. Rumah kakek kalau dijual kurang lebih 3 juta riyal (Rp9-10 miliar) laku,” katanya.
Alman Mulyana pun menyempatkan untuk berjalan-jalan di wilayah rumah warisan dari sang kakek angkat.