Dan dari jumlah tersebut hanya dirinya yang kemudian bisa berangkat ke Korea sebagai pekerja migran.
Kini Rina bekerja di sebuah perusahaan yang memproduksi kaos kaki.
Baca Juga: Belum Ada Kesepakatan Resmi, Juventus Siap Bajak Gleison Bremer dari Incaran Inter Milan
Berbagai kisah dialaminya selama bekerja dan, barangkali, termasuk sesuatu yang kurang menyenangkan.
Ia mengaku, dirinya harus tetap membayar untuk tinggal di mess perusahaan sebesar 300 ribu Won atau setara 4 juta Rupiah dengan fasilitas seadanya.
Tak hanya itu, selama hampir tiga tahun bekerja di perusahaan tersebut dirinya tidak pernah ditunjukkan slip gaji sehingga ia dan beberapa temannya tidak mengetahui berapa pendapatan dan potongan dari perusahaan.
Untuk mengatasi hal tersebut Rina dan rekan kemudian berinisiatif mencatat jam kerja.
Ketika ditanyakan pada atasan, Rina menyebut pihak perusahaan kerap mengelak dengan menyebut bahwa bayaran tiap orang berbeda-beda.
Tak sampai disana, Rina mengaku Gukmin (dana pensiun yang dipotong dari gaji karyawan) yang dibayar oleh dirinya juga termasuk besar sementara yang disetor oleh perusahaan sangat kecil.