Sementara untuk ke Korea Selatan, tes yang dilakukan lebih sedikit dan sederhana, hanya meliputi bahasa dan skill fisik seperti kecepatan tangan dalam mengoperasikan sesuatu.
Perbedaan lain yang dibahas, saat calon pekerja magang yang hendak ke Jepang dinyatakan lulus, maka orang tersebut sudah dipastikan bisa berangkat untuk bekerja.
Baca Juga: Borneo FC Siap Balikan Kedudukan Tumbangkan Arema FC Pada Leg Kedua Final Piala Presiden 2022
Lain halnya dengan calon TKI yang memilih Korea Selatan, meski sudah dinyatakan lulus tes, namun beberapa kenalannya belum bisa terbang.
Kaefa mamafhumi, barangkali faktor pandemi jadi salah satu pertimbangan mengapa pemerintah Korea belum menerima masuknya pekerja migran hingga saat tersebut.
Untuk urusan kerja, Jepang lebih mengutamakan keselamatan dan keamanan para pekerja, bahkan ada tim khusus yang memantau hal tersebut.
Sementara di Korea Selatan, urusan pengawasan keamanan para pekerja, menurutnya lebih longgar dan tidak seketat Jepang, terutama pada para pekerja migran.
Untuk urusan gaji, menurutnya bayaran di Jepang tidak sebesar di Korea Selatan dengan selisih hingga setengah.
Hal tersebut juga berbanding terbalik, dimana hidup di Jepang lebih mahal dibanding dengan hidup di Korea Selatan.