Network
JURNAL SOREANG – Stigma Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia kerap dinilai memiliki fasilitas yang baik dan gaji besar.
Meskipun ada sebagaian pihak yang masih khawatir terkait isu penyiksaan atau menganiayaan TKI atau TKW Indonesia di Arab Saudi.
Namun pada kenyataannya, TKI atau TKW Indonesia di Arab Saudi tidak selalu mendapati hal yang membuat mereka bahagia, begitu pun sebaliknya, tidak selalu merasa terpuruk dengan keadaan.
Baca Juga: Cara Buat Paspor Terbaru, Lengkap Beserta Syarat hingga Biaya yang Harus Disiapkan
Salah satu TKW Indonesia yang bekerja di Arab Saudi bernama Sitti sempat membagikan pengalamannya bekerja di negara tersebut.
Kisah yang dibagikan Sitti tersebut bukan mengenai hal yanhg membuatnya bahagia, tetapi juga bukan mengenai hal yang buruk hingga berujung penyiksaan atau penganiayaan.
Sitti sempat bekerja menjadi TKW Indonesia pada saat kondisi sang majikan di Arab Saudi masih tinggal di rumah kontrakan dengan dua kamar.
Tidak hanya itu, majikan Sitti adalah seorang pria yang memiliki dua orang istri yang sama-sama tinggal di rumah tersebut.
Baca Juga: Viral Natto Challenge di TikTok, Ternyata Begini Cara Makan Makanan Khas Jepang Tersebut
Sitti juga sempat mengeluh lantaran ia harus terpaksa tidur bergantian dengan sang istri majikan bahkan hanya untuk berganti baju pun sulit baginya.
Selanjutnya, Sitti mengaku sempat salah masuk kamar dan di kamar tersebut kebetulan sedang ada majikan laki-lakinya.
"Ini pengalaman saya ya dan tentunya fakta bukan mengada-ngada," kata Sitti.
Meskipun dmeikian ia mengaku bahwa semua majikannya baik, akan tetapi ia mengaku risih lantaran tidak memiliki kamar sendiri sehingga harus berbagi tempat tidur dengan majikannya tersebut.
"Sebenarnya itu semua membuatku risih," katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Sitti TKW Arab pada Kamis, 14 Juli 2022.
Bahkan dulu, lanjutnya, sang majikan dirinya hanya mengontrak di kontrakan kecil yang memiliki dua kamar. Maka dia harus melayani dua majikan sekaligus.
"Jadi saat itu, majikan saya masih sangat kere tapi punya istri dua dan hanya punya dua kamar," katanya
"Saya harus layani dua majikan sekaligus, dengan terpaksa saya harus tidur dengan majikan," lanjutnya.
Dia mengatakan, jika majikan laki-laki tidur di kamar istri tua maka Siti tidur di kamar istri muda dan sebaliknya.
"Kalau majikan laki-laki tidur di kamar istri tua, maka saya tidur di kamar istri mudanya.
Dan jika majikan laki tidur di kamar istri muda, saya pun tidur di kamar istri yua," kata Sitti.
Walaupun hanya enam bulan, akan tetapi kondisi tersebut merupakan masa yang sulit baginya. Sebab dia harus tidur secara bergantian dengan majikan.
"Terkadang mau ganti baju susah, tapi ya saya jalanin dengan sabar," kata Siti.
Namun, kini menurutnya sang majikan telah memiliki rumah yang lebih besar dari rumah kontrakan tersebut.***
