JURNAL SOREANG - Menjadi pekerja migran atau TKI menjadi pilihan sebagian warga Indonesia, salah satunya ke Korea Selatan.
Sistem kerja yang jelas karena lebih banyak tawaran dari sektor industri dari pada domestik serta gaji yang tinggi membuat para pekerja migran atau TKI lebih memilih Korea Selatan.
Untuk bekerja di Korea Selatan secara resmi, calon TKI diharuskan mendaftar secara resmi karena Indonesia dan Korea Selatan mempunyai perjanjian G to G atau Goverment to Goverment termasuk penyaluran pekerja migran.
Dikutip dari beberapa sumber, calon TKI yang ingin bekerja harus mengikuti ujian bahasa Korea.
Hal ini penting, karena komunikasi yang lancar menjadi salah satu hal yang bisa membuat para pekerja migran mengerti instruksi kerja atau perjanjian yang diajukan perusahaan.
Untuk belajarnya calon pekerja migran bisa mendapatkan melalui berbagai kursus atau belajar secara otodidak.
Karena bekerja di Korea Selatan lebih banyak di salurkan untuk sektor industri seperti manufaktur dan perikanan, maka akan ada batas usia bagi calon TKI yang berniat bekerja di sana.