Di sore hari, mereka akan menuju bukit Safa dan Marwah dekat Ka'bah, di lokasi ini jamaah akan berlari atau berjalan tujuh kali di antara bukit-bukit itu, secara simbolis meniru lari ibu Nabi Ismail, Hajjar, dalam mencari air untuk putranya.
Peziarah kemudian akan menghabiskan sepanjang malam sampai fajar pada Jumat di Mina, di mana mereka akan mempersiapkan Hari Arafah, hari terpenting dari haji.
Baca Juga: Otonomi Daerah yang Digulirkan Ternyata Banyak Masalah, Quo Vadiskah?
Pemerintah Arab Saudi telah mempersiapkan selama berminggu-minggu untuk memastikan haji yang aman dan sehat.
Raja Arab Saudi Salman mengatakan melayani jamaah haji dan umroh telah menjadi prioritas utama kerajaan. “Kami bangga dapat melanjutkan misi ini dengan kompetensi tertinggi,” katanya.
Seorang jamaah haji asal Pakistan, Abdullah Shamim mengatakan kegembiraan sangat terasa.
"Semua orang senang menjadi bagian dari dimulainya kembali haji pasca-Covid, di mana pemerintah Saudi benar-benar mengelola berbagai hal dengan sangat efisien. Ada banyak aplikasi resmi pemerintah yang menginformasikan dan membimbing para peziarah di setiap langkah perjalanan," ujar dia.
Bagi jamaah haji asal India, Rushda Babukhan, menunaikan ibadah haji tahun ini bersama saudara-saudaranya adalah kesempatan yang telah ia nantikan.
“Untuk persiapannya, saya sudah menonton serial Manisnya Haji dan selain itu saya berbicara dengan anggota keluarga lain yang memiliki pengalaman, dan mengambil contoh darinya,” lanjutnya.