NAIK HAJI 2022: UPDATE! 4.000 Jemaah Calon Haji Furoda Indonesia Akan Berangkat ke Mekah dengan Kuota Ekstra

- 3 Juli 2022, 09:56 WIB
Ilustrasi jemaah haji Furoda. Jelang closing date Kemenag ingatkan pengguna Visa Haji Furoda wajib lewat PIHK
Ilustrasi jemaah haji Furoda. Jelang closing date Kemenag ingatkan pengguna Visa Haji Furoda wajib lewat PIHK /haji.kemenag.go.id

JURNAL SOREANG - Informasi, Haji Furoda merupakan program perjalanan haji yang tidak memanfaatkan kuota haji reguler dari Pemerintah Indonesia.

Melainkan, Program Haji Mujamalah (Haji Furoda) dengan kuota khusus dari pemerintah Arab Saudi.

Dengan Haji Furoda, maka seseorang bisa berangkat ke tanah suci untuk berhaji tanpa antre hingga puluhan tahun.

Sementara itu, Visa yang tak kunjung terbit milik Calon Jemaah Haji (CJH) Furoda membuat mereka terancam batal berangkat ke tanah suci.

Baca Juga: TRANSFER LIGA INGGRIS: Kalvin Phillips Berpeluang Flop Gabung Man City, Tyrell Malacia Digaet Man United

Pasalnya hingga saat ini masih banyak yang belum mendapatkan kepastian, padahal sudah dua hari menjelang closing date atau kedatangan terakhir jamaah pada 3 Juli 2022.

Setelah adanya pandemi Covid-19 yang menghentikan aktivitas haji, tahun ini antusiasme masyarakat cukup tinggi.

Hal ini disampaikan Seketaris Jenderal Forum Shilaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (SATHU), Mucharom.

“Ditambah lagi faktor sempitnya waktu yang tersedia dalam pengurusan visa haji undangan atau dikenal visa haji Furodah menyebabkan banyak jamaah yang sudah memiliki tiket pesawat gagal berangkat karena visa haji Furodah yang belum keluar,” jelasnya seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA, Jumat 1 Juli 2022.

Baca Juga: TRANSFER LIGA EROPA: Juventus Jual Matthijs de Ligt, Dani Alves Tawarkan Diri ke Spezia

Mengatasi masalah ini, Putera Mahkota Kerajaan Saudi Arabia Muhammad Bin Salaman atau yang dikenal MBS memberikan tawaran extra kuota.

Hal ini ia sampaikan ketika Forum SATHU yang dipimpin Fuad Hasan Masyhur pun menginisiasi dengan menghadap Menko Marinves Luhut Panjaitan yang bertemu MBS.

“Mengingat waktu yang sangat sempit untuk digunakan oleh jamaah reguler dan haji khusus, extra kuota tersebut sulit digunakan secara dasar hukum, pembiayaan dan teknis administrasi, maka Forum SATHU menawarkan solusi agar extra kuota dikonversi menjadi visa haji mujamalah melalui mekanisme kedubes Saudi Arabia di Jakarta,” kata dia.

Dengan mekanisme visa haji mujamalah, nantinya program itu akan terbuka bagi siapapun yang memiliki kemampuan berangkat dalam waktu persiapan yang sangat singkat untuk membeli tiket dan paket di portal kementerian haji Saudi Arabia.

Baca Juga: Jarang Diketahui Ternyata Kasus Kekerasan Lebih Banyak Pada Anak Laki-laki

Seiring tersedianya visa haji mujamalah tersebut, Forum SATHU juga berinisiatif kepada berbagai maskapai penerbangan agar bisa menerbangkan 4.000 jamaah yang mengajukan visa furoda.

“Uang yang sudah masuk untuk mengajukan visa melalui kami sudah mencapai 3.456 jamaah,” tuturnya.

Dengan kedua upaya tersebut, yaitu konversi ekstra kuota menjadi visa mujamalah dan penyediaan tambahan pesawat, SAPHU berharap hal ini bisa menjadi solusi agar lebih banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bisa berangkat haji.

“Dengan demikian kuota tahun ini bisa memenuhi harapan banyak pihak agar extra kuota dimanfaatkan sebanyak mungkin,” tandasnya. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x