JURNAL SOREANG - Bulan Dzulhijjah disebut juga bulan istimewa sebab umat Islam di seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Proses pelaksanaan ibadah naik haji 2022 kini telah memasuki hari ke 30, setelah dilakukan sejak tanggal 4 Juni 2022 yang lalu.
Tinggal menghitung hari, para jemaah haji akan segera melaksanakan puncak ibadah haji pada tanggal 8 Juli 2022 mendatang.
Ribuan peziarah mulai tiba di kota suci Mekkah di Arab Saudi pada Jumat 1/07/2022.
Sebanyak satu juta umat muslim dari berbagai negara akan mengikuti musim haji 2022 setelah dua tahun penangguhan akibat pandemi Covid-19.
Para jamaah haji mengenakan kain ihrom putih dan beberapa membawa payung untuk menghindari terik matahari gurun.
Ratusan orang melakukan ritual pertama haji dengan berjalan kaki mengelilingi Ka'bah.
“Alhamdulillah saya tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaan saya saat ini," kata Ahmed Sayed Mahmoud, seorang peziarah Mesir.
“Berada di Masjidil Haram dan di tanah dua masjid suci membuat saya sangat bahagia,” ujarnya.
Arab Saudi, rumah bagi situs-situs tersuci Islam di Mekkah dan Madinah, mengizinkan kembali para pelancong asing tahun ini untuk melakukan haji.
Jumlah jamaah haji tahun ini masih dibatasi hanya satu juta orang, dibandingkan hari normal yang mencapai 2,5 juta orang.
Jamaah haji pun dibatasi, hanya mereka yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap dan tanpa penyakit kronis. Usia jamaah haji pun dibatasi mulai 18 tahun hingga 65 tahun.
Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Penting! Inilah Adab Ziarah ke Makam Rasulullah di Madinah, Apa Saja?
Petugas keamanan dan CCTV mengawasi seluruh area ritual haji, dan pos pemeriksaan mengontrol akses ke kota untuk membantu memastikan ibadah haji bebas insiden.
Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Arab Saudi menyebut telah memobilisasi berbagai sumber daya Kerajaan untuk melayani para jamaah haji.
Lembaga itu mengkonfirmasi kesiapannya untuk menerima 1 juta peziarah dan mengatakan bahwa mereka telah memobilisasi 10 ribu karyawan pria atau wanita untuk melayani para jamaah.
Presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Syekh Abdulrahman Al-Sudais, meluncurkan rencana tersebut di hadapan menteri haji dan umroh, Tawfiq Al-Rabiah, dan Direktur Direktorat Jenderal Keamanan Publik, Letnan Jenderal Mohammed Abdullah Al-Bassami.
“Alhamdulillah, dipastikan bahwa dua musim haji selama dua tahun terakhir bebas dari kasus epidemi di dalam Dua Masjid Suci,” kata Al-Sudais.***