Seperti dijelaskan dalam buku Haji: Rahasia dan Keutamaannya terjemahan dari kitab Ihya Ulumuddin, Imam al-Ghazali menjelaskan saat ingin berziarah ke Madinah, hendaklah dalam perjalanannya memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW.
Apabila pandangan matanya melihat dinding dan pepohonan di Madinah, hendaklah dia membaca doa:
اللَّهُمَّ هَذَا حَرَامُ رَسُولِكَ وَاجْعَلْهُ وِقَايَةً مِنَ النَّارِ َوأَمَنَةً مِنَ الْعَذَابِ وَسُوءَ الحِسَابِ
Allahumma haadzaa haraamu rasuulila waj’alhu waqaayatan minan naari wa amanatan minal ‘adzaabi wa suu’al hisaabi.
Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Update ! Lebih 2.500 Jamaah Haji akan Laksanakan Tarwiyah, Simak Lengkapnya
Artinya: “Ya Allah, Tuhanku, inilah Tanah Suci Rasul-Mu Muhammad SAW, maka jadikanlah dia (Rasul) penyelamat bagiku dari neraka dan penyelamat dari azab dan hisab yang jelek.”
Selain itu, menurut al-Ghazali, saat memasuki Mandinah hendaklah umat Islam merendahkan diri (tawadhu) seraya mengagungkan Madinah dan membaca doa berikut:
بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَبِّ اَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَّاَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَّاجْعَلْ لِّيْ مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطٰنًا نَّصِيْرًا
Artinya: “Dengan nama Allah dan atas nama agama Rasulullah SAW, ya Tuhanku, masukkanlah aku pada tempat masuk yang benar dan keluarkanlah aku pada tempat keluar yang benar dan turunkanlah kepadaku pertolongan dari-Mu.”