Jatah makanan dari Muasasah Asia Tenggara ini khusus diberikan pada 8-13 Dzulhijah.
Menurut Khanif, menu katering sudah disusun dan diserahkan kepada pihak Muassasah, yang bersangkutan pun sudah bersedia memenuhi menu bercitarasa Nusantara yang diajukan.
Selain itu, menu tersebut mirip dengan makanan jamaah saat berada di hotel.
"Iya kita harapkan (menu) seperti itu (citarasa Nusantara), tapi kita coba nanti lihat bagaimana mereka menyajikan makanan. Total ada 16 kali makan selama Armuzna. Jemaah enggak usah khawatir,” kata dia.
Khanif menjelaskan, selama jamaah berada di hotel hingga proses pergeseran jemaah ke Arafah, mereka akan tetap mendapatkan jatah makan seperti biasa.
Baca Juga: Fajar Alfian dan Rian Ardianto Taklukan Tuan Rumah Lolos ke Final Badminton Malaysia Open 2022
Tiga kali sehari, pagi, siang dan malam, plus buah-buahan segar, katering yang telah dikontrak PPIH baru akan menghentikan jatah makan setelah jamaah berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. Jadi jamaah haji tahun ini, tiga hari menjelang Armuzna itu tetap mendapatkan katering,” kata dia.
Berdasarkan data dari Kantor Urusan Haji (KUH) per 30 Juni 2022 malam, total kedatangan jamaah haji reguler di Arab Saudi 84.889 jamaah.