Mereka berangkat pada gelombang pertama, dan telah menyelesaikan fase Arbain yang dilaksanakan di Masjid Nabawi, Madinah.
Kedua Jemaah tersebut baru pertama kali menginjakan kaki ke Tanah Suci, dan melakukan ibadah haji.
Tri Hidayatno mengaku pernah bertanya tentang keberangkatan dan ibada haji pada orang tuanya, yang berangkat pada tahun 2009 dan 2011 lalu, tetnu kondisi di Tanah Suci sudah sangat berbeda saat ini.
Siti Wahyuningrum pun menyampaikan hal yang sama, ia sangat terkesan dengan kinerja para petugasyang sangat baik.
Para petugas selalu siap selama 24 jam untuk membantu dan melayani para Jemaah disana.
“Kita berangkat ke Masjidil Haram jam berapa saja, selalu ada petugas yang siap memberikan layanan, misalnya memastikan bus shalawat ada dan seterusnya,” tutur Siti.
Sementara itu, Tri dan Siti tergabung ke dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji atau sering disebut dengan KBIH.
Selama berada di Makkah, proses bimbingan ibadah yang diikutinya adalah yang digelar oleh KBIH, tapi mereka juga mengikuti proses sosialiasi Armuzna yang dilaksanakan oleh konsultan ibadah haji.