NAIK HAJI 2022: Bentuk Toleransi pada Jemaah Haji, Khutbah Hari Arafah akan Diterjemahkan ke dalam 14 Bahasa

- 1 Juli 2022, 11:28 WIB
Ilustrasi. Khutbah Hari Arafah dalam rangkaian ibadah Haji tahun 2022 ini akan diterjemahkan ke dalam 14 bahasa sebagai bentuk toleransi pada jemaah.
Ilustrasi. Khutbah Hari Arafah dalam rangkaian ibadah Haji tahun 2022 ini akan diterjemahkan ke dalam 14 bahasa sebagai bentuk toleransi pada jemaah. /Pixabay/Konevi

 

JURNAL SOREANG - Hari Arafah adalah salah satu hal yang ada dalam rangkaian ibadah Haji tahun 2022 ini, yang dikabarkan akan diterjemahkan ke dalam 14 bahasa.

Terjemahan khutbah Hari Arafah ke dalam 14 bahasa tersebut diyakini akan membantu para jemaah Haji dalam memahami pesan khutbah yang disampaikan.

Sebelumnya, Presiden Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Abdulrahman Al-Sudais mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi memberikan dukungan untuk layanan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama Pelaksanaan ibadah Haji tahun 2022 ini termasuk terjemahan khutbah Hari Arafah ke dalam 14 bahasa.

Baca Juga: Ikuti TC dengan Garuda Pertiwi Jelang Piala AFF Wanita 2022 Filipina, Pemain Papua Selly Wunungga ucap Syukur

Dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Arab News pada Jumat, 1 Juli 2022, terjemahan langsung khutbah Arafah memasuki tahun kelima, proyek tersebut telah diperluas untuk mencakup 14 bahasa.

Terjemahan tersebut dinilai sangat bermanfaat bagi 1 juta orang di tahun pertama, 11 juta di tahun kedua, 50 juta di tahun ketiga, 100 juta di tahun keempat, dan akan mencapai 200 juta orang di seluruh dunia pada 2022.

Dalam pertemuan tersebut, Al-Sudais mengatakan bahwa kepemimpinan ingin menyampaikan pesan Islam tentang moderasi dan toleransi kepada dunia, menggunakan teknologi modern untuk melayani jemaah.

Baca Juga: Jalani Latihan kondusif, Garuda Pertiwi Siap Hadapi Laga Berat di Piala AFF Wanita 2022 Filipina?

Terjemahan khutbah Hari Arafah ke dalam 14 bahasa adalah proyek besar untuk dunia, dan khususnya bagi pengunjung ke tempat-tempat suci, memungkinkan penutur non-Arab untuk mendengarkan dalam bahasa asli mereka, katanya.

Sebagai informasi, dahulu di lokasi yang sama, Nabi Muhammad SAW membuat deklarasi tentang hak asasi manusia, ajaran Islam dan hak-hak perempuan, dan kepatuhan terhadap Sunnah.

Dia mengatakan bahwa khutbah Hari Arafah awalnya diterjemahkan ke dalam dua bahasa. Ini ditingkatkan menjadi lima dan, kemudian, 10 bahasa.

Kepemimpinan kemudian menyetujui terjemahan khutbah Hari Arafah dalam bahasa Inggris, Prancis, Melayu, Urdu, Persia, Rusia, Cina, Bengali, Turki dan Hausa.

Baca Juga: Pesan PSSI pada Garuda Pertiwi Jelang Hadapi Piala AFF Wanita 2022 Filipina: lanjutkan Perjuangan!

Serta bahsa Spanyol, India, Swahili, dan Tamil ditambahkan ke dalam daftar tahun ini.

Al-Sudais mengatakan bahwa Kerajaan Arab audi mengawasi kemajuan proyek terjemahan khutbah Hari Arafah tersebut.

Raja Salman menekankan pentingnya jemaah dan Arab Saudi akan selalu bangga dalam mengejar misi tersebut dengan efisiensi tertinggi, kata Al-Sudais.

Kerajaan Arab Saudi, lanjutnya, juga akan memastikan kesejahteraan para jemaah Haji, memungkinkan mereka untuk melakukan ibadah dengan nyaman dan mudah.

Baca Juga: Gara-Gara Judi Online? Pria Ini Ungkap Pengalamannya Sempat Curi Uang Orang Tua hingga Terjerumus Narkoba

Menurutnya bahwa proyek penerjemahan khutbah Hari Arafah bertujuan untuk menyampaikan pesan kebenaran, keadilan, toleransi, dan Islam moderat kepada dunia.

Ia juga menambahkan bahwa seiring dengan hak asasi manusia dan ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW menegaskan penghapusan rasisme dan sektarianisme.

Kini jemaah Haji pun akan segera memulai rangkaian ibadah Haji di Tanah Suci.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah