Meskipun dengan keterbatasan kondisi fisiknya, Ahmadi mengaku tak pantang menyerah, ia berjualan dan menjadi guru ngaji.
Hasil yang di dapat dari usahanya tersebut ia tabung untuk berangkat ibadah Haji.
“Dengan kondisi saya seperti ini, sedikit-sedikit buka usaha kios di pasar, jual baju gamis, seragam sekolah, baju bayi.
Guru ngaji TPA, kursus ngaji Iqro untuk ibu-ibu yang pemula terus ada muda-mudi juga,” katanya.
Baca Juga: Beredar Rekaman Bandar Judi Slot Online Protes, Tak Terima Kebusukannya Dibongkar YouTuber
“Hasilnya dikit-dikit di tabung sampai 15-16 tahun (untuk ibadah Haji),” lanjutnya.
Sebelum tiba di Tanah Suci, Ahmadi sempat khawatir dengan kondisi fisiknya tersebut saat menjalani ibadah nantinya.
Namun pada kenyataannya, Ahmadi mengaku banyak orang yang menolongnya tanpa dimintai tolong olehnya.
“Alhamdulillah banyak yang nolong, sulit bawa tas orang ngangkatin, baju saya ada yang ngelipetin, kopiah saya jatuh ada yang ngambilin dan pakein, mau nyopot sandal orang bantuin,” kata Ahmadi.
Ia hanya mengucapkan terima kasih, bersyukur kepada Allah atas pertolongan dan kemudahan yang diberikannyaNya melalui oaring-orang tersebut.