Makki menambahkan, sejumlah kewajiban dalam penerbitan Visa ini adalah terkait kepastian soal penginapan di Mekah, Madinah, layanan bus, sampai dengan paket Masair (rangkaian ibadah haji) para jemaah.
Ketika keempat kewajiban ini sudah terpenuhi, maka baru bisa diterbitkan Visa
Dan, lanjut Makki, penggunaan E-Haj tidak saja mempermudah jemaah dalam pelaksanaan ibadah Haji, namun juga meningkatkan kualitas pelayanan jemaah.
Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Masya Allah! 5 Situs Bersejarah di Kota Suci Makkah, Salah Satunya Masjidil Haram
Jemaah akan dengan mudah menemukan tempat pemondokannya, atau naik bus apa, semua itu akan mudah dilihat melalui aplikasi E-Haj.
“Jadi kalau misalkan keberangkatan gelombang pertama haji tahun ini datangnya di Madinah, rutenya Madinah-hotel-Mekah-Masair-Mekah lagi-baru Jeddah. Sama juga yang gelombang kedua,” papar Makki.
Fitur terbaru di E-Haj saat ini, lanjutnya lagi, bukan hanya sebagai pemaketan visa saja.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Berdirinya Stadion Allianz Markas Besar Juventus Si Nyonya Tua
Tapi juga sekaligus menginput asal kedatangan pesawat, nomor pesawat, jumlah jemaah, jumlah rombongan, hingga izin untuk melakukan Hajj Permit dan Tasrekh Raudhah.
Makki juga merinci, bahwa di dalam sistem ini pula, panitia penyelenggara bisa mengetahui alur keuangan. Karena sistem pembayaran semua layanan dilakukan di sini. Bahkan pembayaran untuk paket Masair yang ada kenaikan dilakukan pembayaran melalui E-Haj.***