Kegiatan FHI ini merupakan langkah terobosan Kemendikbudristek dalam menduniakan BIPA yang diikuti oleh warga Negara asing dari 31 negara.
Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Kemendikbudristek, Iwa Lukmana yang turut hadir pada pembukaan acara ini menyampaikan apresiasi atas terlaksananya lomba BIPA Korea bacth#2. Iwa menuturkan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempromosikan bahasa Indonesia menjadi bahasa dunia.
Baca Juga: Gandeng Pemprov Jawa Barat dan Jawa Timur, KBRI Tokyo Promosikan Tenaga Terampil Indonesia
“Kegiatan lomba BIPA dapat menjadi sarana memperkenalkan Indonesia dengan bahasa Indonesia melalui orang Korea. Tidak hanya dari orang Indonesia kepada orang Korea, tapi juga dari orang Korea yang telah menguasai bahasa Indonesia, kepada orang Korea lainnya,” tutur Iwa dalam sambutannya.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Seoul, Gogot Suharwoto selaku ketua panitia menyampaikan bahwa lomba karya BIPA bacth#2 meliputi tiga jenis lomba yaitu membuat video review makanan, promosi wisata Indonesia, dan mendongeng cerita rakyat Indonesia.
Jenis makanan yang direview adalah makanan khas Indonesia antara lain nasi goreng, mie goreng, dan bakso. Sementara itu, bahan promosi wisata diambil dari laman wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Sedangkan naskah cerita rakyat Indonesia, disiapkan oleh panitia yaitu Sangkuriang, Malin Kundang, Danau Toba, Roro Jonggrang, dan Timun Mas.
Atdikbud Gogot juga melaporkan peserta program BIPA KBRI Seoul pada tahun 2022 meningkat hingga mencapai 245 peserta dari batch#I, pada November 2021 yang diikuti oleh 185 peserta.
Seiring bertambahnya jumlah peserta BIPA pada 2022, jumlah peserta lomba juga meningkat dari tahun sebelumnya yaitu dari 60 peserta pada 2021 menjadi 90 peserta di tahun 2022.