Imran Khan Perdana Menteri Pakistan Akhirnya Dilengserkan

- 16 April 2022, 01:55 WIB
Imran Khan Perdana Mneteri Pakistan Ke-22
Imran Khan Perdana Mneteri Pakistan Ke-22 /Reuters/Akhtar Soomro/

JURNAL SOREANG - Dilansir dari media massa nasional Inggris, getsurrey.co.uk, Para oposisi politik Pakistan menggulingkan Imran Khan itu setelah beberapa sekutu Imran Khan dan partai koalisi utama meninggalkannya.

Oposisi gabungan yang mencakup spektrum politik dari kiri ke agama radikal akan membentuk pemerintahan baru, dengan kepala salah satu partai terbesar, Liga Muslim Pakistan, mengambil alih sebagai perdana menteri.

Mengantisipasi kemunduran Imran Khan, yang mengklaim oposisinya berkolusi dengan Amerika Serikat untuk menggulingkannya, pada hari Jumat 8 April 2022 meminta para pendukungnya untuk menggelar aksi unjuk rasa secara nasional pada hari Minggu 10 April 2022.

Baca Juga: Pedro Sanchez Perdana Menteri Spanyol Perbaiki Diplomatik dengan Maroko atas Sahara Barat Bekas Jajahannya

Pilihan Imran Khan terbatas, dan jika ia melihat jumlah pemilih yang besar dalam dukungannya, kemungkinan dirinya akan menjaga momentum sebagai cara menekan Parlemen pada pemilihan awal.

Sebelumnya, ia telah mencoba menghindari pemungutan suara dengan membubarkan Parlemen dan mengadakan pemilihan umum lebih awal, tetapi keputusan Mahkamah Agung memerintahkan pemungutan suara untuk dilanjutkan.

Dalam pidato yang menuai protes, Imran Khan menggandakan tuduhannya bahwa para oposisinya berkolusi dengan Amerika Serikat untuk melengserkan dirinya atas pilihan kebijakan luar negerinya, yang lebih menguntungkan untuk China dan Rusia dan menentang Amerika Serikat.

Baca Juga: 6 Pertemuan Negara yang Belum Pernah Terjadi dalam Sejarah Piala Dunia, yang Berpeluang Besar terjadi di Qatar

Imran Khan mendesak para pendukungnya untuk beraksi ke jalananan, terutama kaum muda yang telah menjadi tulang punggung dukungannya sejak 2018.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: getsurrey.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah