Network
JURNAL SOREANG - Meski sama-sama menganut agama Islam, masyarakat muslim di Mesir dan Indonesia memiliki adat kebiasaan beda dalam mengisi bulan suci Ramadhan.
Perbedaan cara mengisi bulan suci Ramadhan di Mesir dan Indonesia mengingatkan kita pada peribahasa: di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Selain itu, perbedaan kebiasaan masyarakat muslim di Mesir dan Indonesia juga mengingatkan kita pada peribahasa: lain ladang lain belalang.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Cristiano Ronaldo Resmi Ucapkan Terima Kasih, Kenapa?
Intinya, perbedaan tradisi masyarakat muslim di Mesir dan Indonesia bukan untuk dipertentangkan, melainkan disikapi secara positif hingga akhirnya kita memuji Allah SWT.
Apa perbedaan umat Islam di Mesir dan Indonesia dalam mengisi bula suci Ramadhan itu?
Dikutip Jurnal Soreang dari Kantor Berita Antara, Jumat 8 April 2022, salah satu perbedaan kebiasaan umat Islam di Mesir dan Indonesia adalah dalam hal sahur dan buka puasa.
Baca Juga: Sejumlah Pemain Top Bakal Tak Perkuat Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar, Ini Alasan dan Daftarnya
Di Indonesia, acara buka puasa bersama (bukber) sudah menjadi hal lazim yang menjadi tradisi umat Islam pada bulan suci Ramadhan.
Karena itu, pada bulan suci Ramadhan, banyak umat Islam di Indonesia berhamburan ke luar rumah untuk bukber di restoran atau kafe.
Tak heran, pada bulan suci Ramadhan, restoran dan kafe di Indonesia menjadi tempat wisata kuliner yang ramai dimeriahkan umat Islam yang melaksanakan bukber.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Cristiano Ronaldo Resmi Ucapkan Terima Kasih, Kenapa?
Berbeda dengan umat Islam di Mesir. Mereka tidak memiliki tradisi bukber. Di sana, jalan dan tempat publik pada waktu berbuka puasa cenderung lebih sepi.
Pasalnya, tidak seperti di Indonesia, orang-orang Mesir lebih memilih berbuka puasa di rumah masing-masing bersama keluarga.
“Beda dengan di Indonesia di mana orang-orang justru ramai-ramai keluar rumah menjelang waktu berbuka. Sebaliknya, di Mesir orang-orang lebih gemar menghabiskan waktu sahur di luar rumah,” kata Wakil Duta Besar RI untuk Mesir Muhamad Aji Surya.
Pada umumnya, umat Islam di Indonesia menyantap sahur bersama di rumah masing-masing. Namun, kata Aji, kebiasaan warga Mesir menyantap sahur bersama di restoran dan kafe.
Katanya, dari pukul 01.00 hingga 03.00 dini hari restoran dan kafe di Mesir ramai pengunjung.
Bahkan, Aji mengatakan, tak sedikit orang-orang Islam di Mesir yang makan sahur di taman-taman seperti sedang berpiknik, ***
