Talip ster, seorang drummer berusia 75 tahun dari provinsi distrik Altınözü Hatay dan dikenal sebagai paman Talip di sana, telah menggunakan drum yang ia terima sebagai hadiah hampir dua dekade lalu dari walikota provinsi tersebut.
Terlepas dari usianya, ster, satu-satunya drummer di lingkungan itu, telah melakukan pekerjaannya dengan rajin setiap Ramadhan selama dua dekade terakhir.
Tidak memiliki anak dan menghabiskan hidup bersama istrinya, ster, terlepas dari pensiun usianya, telah bertahan hidup dari pendapatan yang diperolehnya selama bulan Ramadhan dengan bermain drum di jalanan.
Berbicara kepada Anadolu Agency yang dikelola negara, ster mengatakan dia menyukai pekerjaannya dan bisa bermain dengan baik meskipun usianya sudah lanjut.
“Saya puas dan bahagia, terima kasih Tuhan. Saya akan terus bermain drum di bulan yang penuh berkah ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia akan terus bermain drum selama dia bisa.
Mehmet Marık, seorang drummer veteran berusia 63 tahun, telah berkeliling di provinsi Aegean di lingkungan Sofular Denizli selama hampir setengah abad.
“Saya bangun jam dua pagi, lalu berbondong-bondong ke jalan-jalan dengan drum saya. Ini adalah pekerjaan saya,” kata Mark.
“Saat saya membangunkan orang [untuk sahur], saya merasa senang. Ini membuat saya terus bermain drum sebanyak yang saya bisa.”