Mengenal Lebih Dekat Sejarah Monumen Arc de Triomphe di Prancis, Negara Peserta Piala Dunia 2022

- 16 Maret 2022, 22:18 WIB
Caption foto: Mengenal lebih dekat sejarah monumen Arc de Triomphe di Prancis, negara peserta Piala Dunia 2022/Unsplash
Caption foto: Mengenal lebih dekat sejarah monumen Arc de Triomphe di Prancis, negara peserta Piala Dunia 2022/Unsplash /

JURNAL SOREANG – Prancis ternyata memiliki banyak sejarah mulai dari monument sejarah ataupun tempat-tempat sejarah.

Dengan demikian, negara yang lolos menjadi peserta Piala Dunia 2022 ini memiliki salah satu sejarah yang paling terkenal yakni monument Arc de Triomphe.

Arc de Triomphe di Paris, adalah monument paling bersejarah dari semua kemenangan perang Perancis, dibangun antara tahun 1806 sampai 1836.

Baca Juga: Menakjubkan! Inilah 6 Fakta Menarik Kota Paris, Prancis, Negara yang Lolos Piala Dunia 2022

Meskipun ada banyak modifikasi dari rencana semula, monumen ini mencerminkan perubahan politik dan perebutan kekuasaan, Arch tetap mempertahankan esensi dari konsep asli yang adalah kuat, bersatu ensemble.

Arc de Triomphe berdiri di tengah Place Charles de Gaulle, juga dikenal sebagai "Place de l'Étoile". kota ini terletak di ujung barat Champs-Élysées.

Seluruh gaya dekoratif sepenuhnya dari tradisi patung dari paruh pertama abad kesembilan belas.

Baca Juga: Prancis Peserta Piala Dunia 2022, Ini 6 Fakta Menarik Kebudayaan Prancis yang Susah Ditemukan di Negara Lain

Monumen ini dibangun untuk menghormati orang-orang yang berjuang untuk Perancis, khususnya, mereka yang berjuang selama Perang Napoleon yang terukir di dalam.

Sedangkan di bagian atap monumen ini, semua nama-nama jenderal dan yang menentang peperangan.

Ada prasasti di tanah di bawah kubah yang meliputi Makam Prajurit Tak Dikenal dari Perang Dunia I di mana api membakar monumen ini dan telah membuat Arc de Triomphe sebagai situs patriotik yang dihormati.

Dekorasi dan seluruh tampilan tokoh dan relief adalah karya dari tangan James Pradier, Antoine Etex dan Jean-Pierre Cortot.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Festival Interceltic, Salah Satu Festival di Prancis, Negara yang Lolos Piala Dunia 2022

Dulu, Napoleon memiliki ambisi untuk membuat ibukota kerajaannya menjadi kota yang paling indah di dunia.

Para 17 Februari 1806 rencana untuk membuat sebuah monumen yang akan mengenang seluruh pejuang perang di Grand Armee(saat ini kolom Place Vendome) yang dikonfirmasi pada tanggal 18 Februari, sebuah keputusan Imperial resmi selesainya Pantheon dan puncak kemenangan Perancis.

Sebuah lengkungan (monumen) di pintu masuk ke boulevard dengan lokasi di dekat bekas penjara Bastill, orang pasti akan melewati ini "gapura" (Arc de Triomphe).

Pada bulan Maret 1806, arsitek Jean-Francois-Therese Chalgrin diberi tugas mencari lokasi terbaik untuk monumen ini.

Baca Juga: Wow Keren! Inilah 5 Kota Terindah di Prancis, Negara yang Lolos Piala Dunia 2022

Ia memberikan beberapa pilihan yang berbeda dan pada tanggal 9 Mei, Napoleon sepakat untuk membangun situs ini di Place de l'Etoile.

Pada 11 Mei 1806, proyek ini diberikan kepada arsitek terpercaya Chalgrin dan Jean-Arnaud Raymond. Dan pada 15 Agustus 1806 batu pertama diletakkan bertepatan dengan ulang tahun Napoleon.

Beberapa arsitek yang paling menonjol di Perancis termasuk Antoine-Chrysostome Quatremere de Quincy, Charles Percier, Alexandre-Theodore Brongniart dan Pierre-Francois-Leonard Fontaine (Arsitek pertama untuk Kaisar Napoleon I) memberikan pendapat mereka tentang proyek tersebut.

Baca Juga: Prancis yang Lolos Piala Dunia 2022 Punya 5 Universitas Terbaik Dunia, No 3 Universitas Paling Terkenal

Butuh waktu lebih dari dua tahun hanya untuk meletakkan dasar pondasi monumen ini.

Chalgrin memiliki beberapa keberuntungan yang tak terduga pada tahun 1810 dengan pernikahan Napoleon dan Archduchess Marie Louise von Hapsburg Austria karena ia dapat melihat sang kaisar menikah.****

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah