Mengenal Sejarah Festival Interceltic, Salah Satu Festival di Prancis, Negara yang Lolos Piala Dunia 2022

- 16 Maret 2022, 16:20 WIB
Caption foto: Mengenal sejarah Festival Interceltic, salah satu festival di Prancis, negara yang lolos Piala Dunia 2022/Unsplash
Caption foto: Mengenal sejarah Festival Interceltic, salah satu festival di Prancis, negara yang lolos Piala Dunia 2022/Unsplash /

JURNAL SOREANG – Prancis ternyata memiliki berbagai macam festival budaya yang biasanya dirayakan pada setiap tahunnya.

Dengan demikian, negara yang lolos menjadi peserta Piala Dunia 2022 ini memiliki salah satu festival budaya yang paling terkenal yakni Festival Interceltic.

Festival rakyat terbesar di dunia ini diselenggarakan setiap tahun pada awal Agustus di Kota Lorient, Provinsi Bretagne di sisi barat Prancis.

Baca Juga: Fakta Data Piala Dunia! Rusia 2018, Prancis Juara Setelah Mengalahkan Kroasia 4-2 di Final

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejarah festival Interceltic menjadi salah satu festival budaya di Prancis yang perlu kamu ketahui.

Festival tahunan ini diadakan pada awal Agustus di Kota Lorient, Provinsi Bretagne di sisi barat Prancis. Lorient adalah kota di Prancis yang mempunyai akar sejarah dari suku Celtic.

Hal itu ditunjukkan pada papan kota yang ditulis dalam dua bahasa, Prancis dan Breton (bahasa daerah setempat yang berasal dari bahasa Celtic). Seperti Lorient ditulis An Oriant.

Baca Juga: Wow Keren! Inilah 5 Kota Terindah di Prancis, Negara yang Lolos Piala Dunia 2022

Gebyar budaya Celtic ini sebagai perwujudan cinta orang-orang Breton (sebutan untuk orang-orang Bretagne) pada akar budayanya. Tak heran jika Lorient dipilih menjadi tuan rumah pesta tahunan ini.

Festival Interceltique dimulai tahun 1971 dan dirayakan selama lima hari itu diramaikan peserta dari negara-negara yang berasal dari suku bangsa Celtic.

Parade musik, tarian, dan kostum tradisional suku Celtic membuka acara menarik ini. Parade diikuti peserta dari berbagai negara dengan Diaspora Celtic, seperti Irlandia, Scotlandia, Wales, Asturia, Mann, Australia, Canada hingga Amerika.

Baca Juga: Lolos Piala Dunia 2022, Inilah Taktik Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps, Mbappe Sebut Sistem baru

Ingat Asterix dan Obelix, pahlawan dari Galia? Nah, alunan musik tradisional Celtic dari instrumen musik Biniou dan Cornemeouse sangat kental sekali di berbagai pertunjukan selama festival berlangsung.

Musik Celtic berkembang dan berimprovisasi dengan alunan musik modern, seperti balada ataupun rock. Beberapa grup musik internasional, seperti The Corrs, grup musik asal Irlandia ini memadukan racikan musik tradisional dan modern Celtic.

Pun penyanyi Amy Macdonald, nuansa Celtic menjadi bagian dari alunan melodi di beberapa lagu-lagunya.

Baca Juga: Menakjubkan! Inilah 6 Fakta Menarik Kota Paris, Prancis, Negara yang Lolos Piala Dunia 2022

Salah satu tarian tradisional yang banyak diminati pengunjung adalah tarian pergaulan, Fest-noz yang berarti pesta malam, acara ini diadakan di malam hari selama acara berlangsung.

Diiringi live musik dengan intrumen musik Biniou dan Cornemeouse, para penari membentuk lingkaran dengan saling mengaitkan jari kelingking.

Berawal dari lingkaran kecil, mereka membentuk lingkaran besar, sembari berputar dengan jari-jari diarahkan ke atas dan ke bawah sesuai koreografi tarian.

Tarian Fest-noz menjadi sangat istimewa karena berbagai usia, dari anak-anak hingga senior, tanpa batas kelas, mereka menari bersama. Dari tidak saling kenal, hingga teman ataupun keluarga berbaur di sini.

Baca Juga: Berhasil Lolos Piala Dunia 2022, Inilah 7 Kota Besar di Prancis Dengan Sejuta Pesona

Selain tarian Fest-noz, beberapa negara, seperti Irlandia dan Mann mempertunjukkan tarian Clacket yang rancak dengan hentakkan kaki dan bunyi sepatu yang mereka kenakan.

Penonton Festival Interceltic setiap tahun bertambah. Tahun 2017 ini, tercatat sebanyak 750.000 pengunjung datang dari berbagai belahan dunia, selain dari Prancis sendiri.

Dengan total 4.500 peserta. Di Festival Interceltique inilah ajang Diaspora Celtic salingbertemu, melepas rindu akan akar budaya dan sanak saudra jauh.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah