Network
JURNAL SOREANG- Raja Thailand Vajiralongkorn, merupakan raja yang digadang-gadang memiliki kekayaan hingga mengalahkan kekayaan yang dimiliki oleh Sultan Brunei.
Sebelumnya, Raja Thailand Vajiralongkorn sempat diragukan untuk menjadi raja, pasalnya Vajiralongkorn selalu membuat kontroversi dan kawin cerai, yang membuat reputasi raja Vajiralongkorn diragukan untuk memimpin kerajaan Thailand.
Sebenarnya, rakyat dan para elit di Thailand tidak mengharapkan Vajiralongkorn menjadi penerus ayahandanya Bhumibol Adulyadej, namun ia merupakan satu-satunya anak lelaki dari garis keturunan ayahandanya.
Kehidupan raja Vajiralongkorn seolah sudah terbiasa dengan berbagai skandal selama bertahun-tahun, lantas membuat rakyat Thailand lebih memilih adiknya Putri Maha Chakri Sirindhorn sebagai pewaris kerajaan Thailand.
Guna membendung wacana tersebut, pada April 2014, lalu pihak istana membuat keputusan penting yakni menunjuk sang putra mahkota sebagai kepala Royal Administrtion Secutity Unit.
Konon, satuan tersebut digadang-gadang sebagai satuan Resimen Infanteri Enam Batalyon yang ditugaskan untuk mengawal keluarga kerajaan sejak 1859.
Baca Juga: Susah Dapat Rezeki? Ini Amalan Doa agar Bisa Datangkan Rezeki yang Tak Terduga
1. Diragukan Jadi Raja
Raja sebelumnya, yakni Bhumibol Adulyadej dikenal sebagai penguasa terlama di dunia yang berkuasa lebih dari 70 tahun.
Tepatnya, sejak 9 Juni 1946, hingga kematiannya pada 13 Oktober 2016. Tidak mengherankan hampir semua warga Thailand sangat cinta terhadapnya.
Namun, hal tersebut sangat berbeda dengan sang anak yang saat ini menjadi Raja Thailand. Ia sering kali dicitrakan sebagai pangeran yang tidak cocok sebagai pewaris tahta.
Baca Juga: Lho Kok Bisa! Sempat Diragukan Menjadi Raja Inilah Fakta Unik Raja Thailand Vajiralongkorn
Konon, Vajiralongkorn lebih banyak menghabiskan waktunya di luar negeri. Hidup dalam kemewahan, hingga sampai berbagai skandal dan kontroversi yang pernah dilakukan.
Sebenarnya, rumor beredar bahwa kubu kaum ningrat Thailand lebih menginginkan Putri Maha Chakri Sirindhorn sebagai penerus tahta.
Namun, ia tetap menjadi pewaris tahta lantaran Vajiralongkorn satu-satunya Putera dari sang Raja.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ini 4 Cara Menghindarkan Anak dari Kecanduan Handphone
Sebenarnya, Vajiralongkorn memiliki tiga saudara perempuan yang pertama, Putri Ubei Ratana, dan adiknya Putri maha Chakri Sirindhorn, dan yang bungsu yakni, Putri Chuiabhorn Walallak.
2. Tajir sejagat
Vajiralongkorn, merupakan raja yang digadang-gadang sebagai raja yang paling tajir di dunia. Sebagimana dilaporkan bisnis Inside pada 2018 silam.
Diperkirakan, raja Vajiralongkorn memiliki kekayaan hingga mencapai USD30-40 miliar atau, setara dengan Rp422-605 triliun hingga mengalahkan kekayaan yang dimiliki oleh Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei, dan Salman bin Abdulaziz al-saud dari Aran Saudi.
Baca Juga: Memiliki Harta Hingga 600 Triliun! Inilah Fakta Menarik Dari Raja Thailand, Vajiralongkorn
Disebutkan, kalau sebagian besar kekayaan sang raja diperoleh dari bisnis Biro Properti mahkota yang memiliki hak atas 6560 hektar tanah di Thailand dengan 40,000 Contraction Nasional, termasuk 17,000 di ibu kota Bangkok .
Menurut sebuah buku Biografi yang berjudul King Bhumibol Adulyadej pada tahun 2011 dilaporkan kepemilikan di Bangkok saja diperkirakan bernilau USD33 miliar atau, setara dengan Rp456 triliun.
Bahkan dikabarkan, pada tahun 2013 lalu ia menempatkan Biro Properti Mahkota itu dibawah kendali langungnya, dan lalu mengumpulkan penghapusan bebas pajak.
Baca Juga: Wow! Rating Episode Pertama Kill Heel Menempati Posisi Teratas dalam Penayangan Perdana Drama
3. Menikah 4 kali, cerai 3 kali
Pernikahan pertama raja Vajiralongkorn, terjadi pada 1977. Kala itu, Vajiralongkorn menikahi sepupunya yang bernama, Putri Soamsawali Kitiyakara, dan dikaruniai seorang anak perempuan yang diberinama, Putru Bajrakitiyabha.
Namun sayang, hanya bertahan 16 tahun. Tak lama Vajiralongkorn menikah dengan aktris Thailand yang bernama, Sujarinee Vivacharawongse.
Kembali, pernikahan Vajoralongkorn dengan aktris Thailand itu hanya bertahan selama empat tahun. Terus, pada tahun 2021 Vajiralongkorn menikah dengan Srirasmi Suwadee.
Hasil pernikahannya dengan Srirasmi, Vajiralongkorn dikaruniai seorang anak lelaki, yang bernama Pangeran Dipangkorn, dan digadang-gadang sebagai penerus tahta kerajaan Thailand.
Namun sayang, pada 2014 kembali Vajiralongkorn menceraikan Srirasmi Suwadee, setelah selama 13 tahun hidup bersama.
Kabar yang beredar, Vajiralongkorn tidak bisa mentolelir istri ke-3 nya itu dikarenakan menyalahgunakan status istri putra mahkota guna mendapatkan kekayaan.
Baca Juga: Kemendikbudristek Ajak Perempuan untuk #BeraniBantuBeraniBicara, Ini Penjelasannya
Akhinrya, raja Vajiralongkorn menikah yang keempat kalinya pada Mei 2019 lalu. Pilihannya jatuh pada mantan pramugari, yakni Suthida Bajrasudhabimalalakshana.
4. Sarat dengan skandal
Selain hobi bercerai, dan me numpuk harta, vajiralongkorn kabarnya sangat sarat akan skandal selama bertahun-tahun.
Namun yang paling kontroversial setelah pernikahan keduanya bubar, raja Vajiralongkorn memutuskan hubungan dengan mantan istrinya keduanya.
Baca Juga: Jadi Lagu Comeback Terepik NU'EST, Inilah Lirik Dan Terjemahan Lagu Inside Out !
Dibakarkan, setelah bercerai dengan istri keduanya, Vajiralongkorn mengabaikan ke empat anaknya yang dihasilkan dari pernikahan mereka.
Konon, kalau elit-elit Thailand sangat hawatir bila raja Vajiralongkorn menjadi raja. Dalam masyarakat yang menganggap penting kalau kesempurnaan pada kerajaan, dan sebagian besar Monarki kekuatan yang melestarikan budaya dan nilai-nilai Thai, maka sang pangeran sangat tidak layak untuk bertahta.
5. Pencitraan
Kehidupan raja Vajiralongkorn seolah sudah terbiasa dengan berbagai skandal selama bertahun-tahun, lantas membuat rakyat Thailand lebih memilih adiknya Putri Maha Chakri Sirindhorn sebagai pewaris kerajaan Thailand.
Baca Juga: Lolos Piala Dunia 2022! Simak 4 Rekomendasi Film Horor Jerman yang Wajib Kamu Tonton
Guna membendung wacana tersebut, pada April 2014, lalu pihak istana membuat keputusan penting yakni menunjuk sang putra mahkota sebagai kepala Royal Administrtion Secutity Unit.
Konon, satuan tersebut digadang-gadang sebagai satuan Resimen Infanteri Enam Batalyon yang ditugaskan untuk mengawal keluarga kerajaan sejak 1859.
Pemberian kuasa itu dianggap sebagai cara guna menangkal perselisihan terkait suksesi pewaris tahta, bahkan beberapa tahun terakhir, Vajiralongkorn berupaya meningkatkan reputasinya di Thailand yang diketahui, tidak menginginkannya.
Salah satunya pada 2015 silam, dengan memimpin ribuan pesepeda di jalanan kota Bangkok dalam ajang olahraga yang digelar guna menghormati ayahandanya.***
