Beberapa Kota di Ukraina terus Dibombardir Rusia, Volodymyr Zelensky : Mari Kita Berunding!

- 2 Maret 2022, 16:50 WIB
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang secara berkala melakukan pidato kenegaraan untuk mengabarkan keadaan terbaru Ukraina/Instagram @Zelenskiy_official
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang secara berkala melakukan pidato kenegaraan untuk mengabarkan keadaan terbaru Ukraina/Instagram @Zelenskiy_official /

JURNAL SOREANG - Sudah sepekan berlalu sejak awal invasi Rusia yang diperintahkan oleh presiden mereka Vladimir Putin.

Namun invasi Rusia nampaknya masih terus berlangsung dan diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Hal tersebut terlihat dari pernyataan kedua belah pihak yang menunjukan belum memiliki kesepakatan yang memuaskan dari kedua pihak.

Baca Juga: Heboh! Lionel Messi Menikahi Teman Kecilnya Hingga Pesepakbola Dunia yang Menikahi Fansnya Sendiri

Rusia beralasan mereka terus akan melakukan agresinya bila Amerika dan NATO serta Ukraina tidak menyepakati kemauannya.

Putin memerintahkan "operasi militer khusus" dalam upaya melemahkan Ukraina dengan menyerang tempat strategis militer Ukraina.

Mereka beralasan upaya tersebut dilakukan untuk melucuti persenjataan Ukraina yang dinilai bisa membahayakan Rusia.

Baca Juga: Rusia Kian Gencar Membombardir Kota di Ukraina, Biden : Putin Harus Membayar Perbuatannya!

Rusia juga menyerukan menangkap orang-orang yang terlibat atau sebagai "neo-Nazi" menjalankan Ukraina saat ini.

Serangan terbesar terlihat di kota kedua terbesar di Ukraina, yaitu Kharkiv yang di bombardir oleh serangan bom Rusia.

Menurut Gubernur Regional Oleg Synegubov mengatakan sedikitnya 21 orang tewas dan 112 terluka dalam penembakan di Kharkiv dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Playoff Piala Dunia 2022 akan Sangat Menarik, Simak Head to Head Italia vs Makedonia Utara, Balotelli Siap?

Di sebelah barat Kyiv, di kota Zhytomyr, empat orang, termasuk seorang anak, tewas karena rudal jelajah Rusia, kata seorang pejabat Ukraina.

Di kota Donetsk menurut pihak keamanan setempat mengatakan tiga warga sipil telah tewas oleh penembak separatis pro Rusia di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan keinginan untuk mengakhiri perang di negaranya.

Baca Juga: Disorot Soal Binary Option, Doni Salmanan Sempat Bagi Momen Beli Cincin Mahar Ratusan Juta untuk Dinan Fajrina

"Sangat penting untuk (Rusia) setidaknya menghentikan pengeboman orang, hentikan pengeboman dan kemudian duduk di meja perundingan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dikutip dari Reuters.

PBB mengatakan sedikitnya 136 warga sipil telah tewas dalam invasi, namun jumlah korban kemungkinan lebih tinggi dari hitungan tersebut.

Pasukan militer Ukraina diperkirakan mengalami kegagalan mempertahankan beberapa wilayahnya, mengingat jumlah pasukan militer mereka kalah telak dari Rusia.

Baca Juga: Wasit Laga Persija vs Persib Disamakan dengan Wasit Piala Dunia, Bagaimana Bisa? Simak Ulasannya

Angkatan udara Ukraina sendiri masih berpatroli mempertahankan wilayah udaranya.

Namun angkatan udara mereka pun masih sangat minim jumlahnya dibandingkan dengan lawan mereka.

Wilayah udara secara aktif diperebutkan setiap hari oleh Ukraina dan Rusia membuat pertempuran tak dapat terelakkan di udara.

Hal tersebut berakibat pada mencekamnya wilayah udara Ukraina dan tak ayal serangan tersebut merusak gedung dan rumah di sekitar pertempuran.***

Editor: Handri

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah