Pertempuran Paling Berdarah Dalam Perang Dunia II di Stalingrad

- 27 Februari 2022, 17:09 WIB
Pertempuran Paling Berdarah Dalam Perang Dunia ke 2 di Stalingrad
Pertempuran Paling Berdarah Dalam Perang Dunia ke 2 di Stalingrad /Photo by asim alnamat from Pexels/

JURNAL SOREANG – Pertempuran paling berdarah pada musim Panas 1941, setahun setelah operasi barbarosa berlangsung Jerman telah memperoleh wilayah baru yang sangat besar dari Uni Soviet.

Sekalipun militer Jerman mampu memperoleh tawanan perang yang sangat banyak namun mereka gagal merebut kota-kota penting di Uni Soviet seperti Moskow dan Leningard.

Hal ini membuat militer Jerman bersikuku untuk memborbardir Uni Soviet sekalipun menjatuhnya banyak korban di pihak Uni Soviet.

Baca Juga: Member Girlgroup K-POP Kyujin NMIXX Dinyatakan Sembuh Covid-19, Akan Segera Lanjutkan Aktifitas Bersama Grup

Pasukan Jerman menyusun rencana atas kegagalan di tahun 1941 dan menyusun strategi baru untuk melumpuhkan Uni Soviet.

Hitler yang memilih untuk menyerang di bagian selatan dengan tujuan memperoleh pasokan minyak dari kawasan baku yang lebih dikenal dengan Operasi Case Blue.

Dilansir dari channel Youtube Inspect Histroy, dalam operasi barbarosa di tahun 1941, Jerman telah banyak menggunakan persediaan minyak yang mereka miliki.

Baca Juga: Son Ye Jin Terkenal di Jepang, Tapi di Korea Masih Kalah Oleh Aktris Ini

Maka dari itu Hitler berusaha untuk mepertahankan pasokan minyak yang dimiliki Uni Soviet di wilayah baku.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler