Network
JURNAL SOREANG – Seakan menambah identitas negaranya yang lebih sering disebut sebagai destinasi wisata dan berbelanja, Qatar telah bekerja sama dengan banyak perpustakaan untuk menambah koleksi buku di Perpustakaan Nasional Qatar.
Dalam Perpustakaan Nasional Qatar, terdapat Perpustakaan Nasional Doha, Perpustakaan Umum, dan Perpustakaan Universitas.
Perpustakaan Nasional Qatar dibangun untuk upaya melestarikan koleksi warisan yang terdiri dari buku, dan manuskrip berharga yang terkait dengan peradaban Arab-Islam.
Perpustakaan Nasional Qatar memiliki luas 45.000 m2, bangunan megah ini merupakan karya dari arsitek Rem Koolhaas.
Perpustakaan Nasional Qatar ini semakin ramai pengunjung, baik turis maupun warga asli disana. Sejak beroperasi, banyak buku yang dipinjam dari sana.
Tak hanya untuk membaca buku saja, Perpustakaan Nasional Qatar juga menyediakan fasilitas auditorium 120 kursi.
Baca Juga: Menjelajah Al Thakira Mangroves Qatar, Hutan Tertua dan Terbesar di Negara Tuan Rumah Piala Dunia
Ada pula area acara khusus di tengah ruangannya, pengelola perpustakaan menyebut jika tempatnya merupakan perpustakaan gaduh. Seperti yang dilansir dari archdaily.
Perpustakaan Nasional Qatar memainkan peran sentral di Kota Pendidikan, sebuah proyek yang diprakarsai oleh Yang Mulia Shiekha Mozah dan Yayasan Qatar sebagai bagian dari transisi Qatar ke ekonomi berbasis pengetahuan.
Rencana induk dirancang oleh Arata Isozaki pada 1995, diresmikan pada 2003 yang terdiri dari fasilitas pendidikan dan penelitian.
Baca Juga: Meksiko vs AS, Laga El Clasico di Zona CONCACAF, Siapa Lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar?
Termasuk cabang-cabang universitas yang diakui secara internasional, dan kantor pusat Qatar Foundation juga dirancang oleh OMA yang selesai pada 2016.***
