JURNAL SOREANG - Adzan merupakan panggilan atau seruan kepada umat muslim untuk segera meninggalkan aktivitas duniawi dan mendirikan sholat wajib 5 waktu. Orang yang mengumandangkan adzan disebut muadzin.
Apabila mendengar suara azan, disunnahkan untuk menjawab adzan tersebut sebagaimana yang diucapkan oleh muazin, kecuali apabila muazin mengucapkan: "Hayya alash-shalah", "Hayya alal-falah", dan "Ashsalatu khairum minan-naum" (dalam azan Subuh).
Apabila muazin mengucapkan "Hayya alash-shalah" atau "Hayya alal-falah", disunnahkan menjawabnya dengan lafal "La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim" yang artinya "Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".
Apabila muazin mengucapkan "Ashsalatu khairum minan-naum" dalam azan Subuh, disunnahkan menjawabnya dengan lafal "Shadaqta wa bararta wa ana 'ala dzalika minasy syahidin" yang artinya "Benarlah engkau dan baguslah ucapanmu dan saya termasuk orang-orang yang menyaksikan kebenaran itu"
Apa yang kamu rasakan saat mendengar adzan berkumandang? Mungkin saat hati kita bersih, maka panggilan Allah itu terasa begitu syahdu di dengar.
Atau apakah kita merasa terganggu dengan saut- sautan suara adzan, dan lebih nyaman saat mendengar konser musik ?
Bahkan dalam wawancaranya Menteri Agama menyebutkan, suara adzan yang bersaut - sautan dan bersamaan bisa mengganggu.
Baca Juga: Artis K-pop Taeyeon Girls Generation Puncaki Peringkat Reputasi Merek Bulan Februari, Nomor 3 BTS
Mengapa beliau berkata demikian? Padahal Seorang Jurnalis asal Inggris yang non muslim pun, terharu ketika mendengar adzan, bukan terganggu.