JURNAL SOREANG - Swiss merupakan negara berada diantara Perancis, Jerman, Austria, dan juga Liechtenstein.
Swiss terkenal dengan jam tangannya yang mendunia, selain itu coklat dari negara ini terkenal dengan kelezatannya.
Namun ketika mengunjungi Swiss ada hal hal yang harus diketahui wisatawan.
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut adalah hal yang harus diketahui ketika di Swiss.
Baca Juga: Simak! 5 Fakta Menarik dari Belgia, Negara yang Lolos Piala Dunia 2022, Punya Jalur Trem Terpanjang
1. Tepat Waktu
Bagi orang Swiss, ketepatan waktu adalah bagian dari kehidupan yang mereka penuhi. Maka dari itu, mereka sangat bangga terhadap kemampuan mereka dalam menepati waktu.
Kemudian, hal ini juga berlaku pada jadwal kereta api maupun transportasi lainnya di Swiss.
2. Swiss Tidak Menggunakan Mata Uang Euro
Meskipun berada di Benua Eropa, ternyata Swiss bukanlah bagian dari Uni Eropa. Maka dari itu, negara yang satu ini tidak terikat peraturan Single European Act. Swiss melakukan aktivitas perekonomiannya menggunakan Swiss Franc.
Akan tetapi, di Swiss bisa menemukan toko yang menerima uang Euro apabila ingin ber elanjadi sana.
3. Biaya Hidup yang Tinggi
Swiss dapat dikategorikan sebagai negara dengan biaya hidup yang cukup tinggi.
Untuk satu cangkir kopi di Swiss dihargai sekitar 4 CHF atau setara dengan IDR 57.275. Walaupun denikiam, Berdasarkan World Happiness Report 2019, Swiss berhasil menduduki posisi ke-6 dalam daftar paling bahagia di dunia.
4. Punya 4 Bahasa Nasional
Baca Juga: Apakah Boleh Mencuci Muka Menggunakan Sabun Mandi? Ini Jawabannya
Ternyata Swiss memiliki 4 bahasa nasional. Bahasa utama yang digunakan oleh orang-orang Swiss adalah Swiss-Jerman (yang tidak sepenuhnya mirip dengan Bahasa Jerman dengan beberapa unsur Perancis di dalamnya), Perancis, Italia, dan Rumania.
5. Budaya Daur Ulang yang Mengakar
Budaya daur ulang sudah sangat mengakar di negara ini. Jadi, apabila sedang berkunjung ke Swiss, diharapkan dapat bertanggung jawab terhadap sampah yang dibawa.
Warga disana mampu memilah sampah secara mandiri, apakah itu plastik, kertas, atau gelas.***