Para pengunjuk rasa menggulingkannya dalam ‘Revolusi Martabat (Revolution of Dignity).’ Sebagai imbalannya, Rusia mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina dan mendukung pemberontakan separatis Ukraina timur.
Namun era sekarang menjadi berbalik dan Pro Barat yang membuat Rusia berang dan menganggap Ukraina berafiliasi dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Sejak itulah hubungan Rusia - Ukraina tidak harmonis dan beberapa kali bersitegang hingga puncaknya terjadi di akhir Februari ini dengan meletusnya agresi Rusia.***