JURNAL SOREANG – Tsar Nicholas II ingin membatalkan pesta penobatannya karena menyebabkan seribu orang terlindas hingga tewas serta meninggalkan banyak orang yang terluka.
Tetapi penasihatnya mengatakan bahwa dia tidak boleh menyinggung sekutu mereka.
Alexandra sangat tertekan dan menghadiri pesta dengan mata memerah karena air mata.
Pasangan itu mengunjungi yang terluka pada hari berikutnya dan secara pribadi membayar peti mati untuk semua yang mati.
Namun mereka disalahkan atas tragedi itu dan dicap sebagai orang yang dingin dan tidak tersentuh.
Alexandra memiliki sifat pemalu dan dia mengalami kesulitan mempelajari bahasa Rusia. Ia dan suaminya berkomunikasi dalam bahasa Inggris, bahasa umum terbaik mereka.
Dia adalah cucu favorit ratu victoria dan dipandang terlalu sopan dan pantas oleh para abdi dalem Rusia.