Konflik Rusia dan Ukraina Memanas Memicu Perang Dunia Ketiga Segera Meletus? ini Fakta dan Alasannya

- 15 Februari 2022, 10:00 WIB
Situasi antara Ukraina dan Rusia masih memburuk, tentara Rusia diketahui telah mengepung perbatasan dari ilustrasi peta yang beredar. Ilustrasi/Pixabay/Defency-Imagery
Situasi antara Ukraina dan Rusia masih memburuk, tentara Rusia diketahui telah mengepung perbatasan dari ilustrasi peta yang beredar. Ilustrasi/Pixabay/Defency-Imagery /

JURNAL SOREANG - Ancaman konflik habis-habisan membayangi saat ketegangan meningkat atas titik nyala geopolitik termasuk perbatasan Ukraina

Ketika ketegangan meningkat antara Barat dan antagonisnya di Rusia dan China, kekhawatiran berkembang bahwa perang proksi dapat berkembang menjadi konflik bersenjata yang lebih luas.

Para pejabat AS telah memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina dapat menyebabkan 50.000 kematian warga sipil dan memicu krisis pengungsi yang signifikan di Eropa.

Dikuitp Jurnal Soreang dari theweek.co.uk, di tempat lain, analis internasional waspada terhadap banyak titik api di mana Beijing mungkin ingin membuat tanda militernya selama dekade berikutnya.

Baca Juga: Shalat Tahajud Adalah Istimewa, Ini Tata Cara, Waktu dan Bacaannya dari Ustaz Rifa Anggyana

Para pejabat AS pada akhir pekan mengklaim bahwa Rusia telah mengumpulkan sekitar 70% dari kekuatan militer yang dibutuhkan untuk melakukan invasi skala penuh ke Ukraina “dan mengirim lebih banyak kelompok taktis batalyon ke perbatasan dengan tetangganya”, lapor Reuters.

Seorang pejabat memperingatkan bahwa invasi Rusia dapat menyebabkan hingga 50.000 kematian warga sipil dan ibukota Ukraina, Kiev, dapat "jatuh dalam beberapa hari", memicu krisis pengungsi di Eropa karena "jutaan orang melarikan diri".

Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara dengan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin selama makan malam lima jam pada hari Senin, tetapi tampaknya tidak mencapai terobosan.

Dia dijadwalkan bertemu dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy sebelum memberi pengarahan kepada Putin lagi melalui telepon.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: theweek.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah