JURNAL SOREANG - Ratu Elizabeth II telah menyampaikan keinginannya untuk mengangkat Camilla, Duchess of Cornwall menjadi Ratu Permaisuri ketika Pangeran Charles naik takhta suatu hari nanti.
Jauh sebelum Ratu Elizabeth II mengumumkan keinginannya, tepat sebelas tahun yang lalu ketika Camilla, Duchess of Cornwall mengunjungi pusat anak-anak di Wiltshire, dia ditanya oleh seorang anak berusia delapan tahun: "Apakah Anda akan menjadi ratu suatu hari nanti?"
Tampak sedikit terkejut, Camilla yang saat itu belum tahu bahwa Ratu Elizabeth II akan mengangkatnya menjadi Ratu Permaisuri menjawab dengan sindiran: "Kamu tidak pernah tahu."
Tapi sekarang Ratu Elizabeth II telah menggunakan pesan Platinum Jubilee-nya kepada bangsa untuk menyampaikan keinginannya kepada Ratu Camilla, agar dinobatkan sebagai Ratu Permaisuri di sisi Pangeran Wales ketika saatnya tiba.
Ada perdebatan sengit dan kontroversi menjelang pernikahan Charles dan Camilla 17 tahun lalu mengenai apakah Nyonya Camilla Parker Bowles suatu hari nanti akan menjadi Ratu atau tidak.
Istri seorang raja secara otomatis menjadi permaisuri dan hanya perubahan undang-undang yang bisa merubahnya.
Pembantu kerajaan bersikeras, ketika dia menikahi Charles, Camilla jelas tidak ingin menjadi ratu dan awalnya mengatakan bahwa dia "berniat" untuk dikenal sebagai Permaisuri Putri yang pertama dalam sejarah Inggris ketika Charles naik takhta.
Tentu gelar Permaisuri Putri tersebut diingankan Camilla sebagai bentuk penghormatannya kepada mendiang Putri Diana.
Penyebutan "Princess Consort" telah dihapus dari situs web Charles selama perombakan pada tahun 2018.
Pada saat pernikahan keduanya digelar penasihat pangeran berpendapat bahwa Camilla hanya akan memilih untuk dikenal sebagai Permaisuri Putri dan
tidak menyebut dirinya Ratu.
Tetapi Pemerintah dan para ahli lainnya mengatakan, kecuali ada perubahan dalam undang-undang, Camilla akan tetap sah menjadi ratu ketika Charles menjadi raja, tidak peduli apa yang dia pilih untuk menyebut dirinya sendiri.
Banyak yang telah berubah selama bertahun-tahun sejak Charles menikahi mantan kekasihnya itu.
Baca Juga: Pertama Kalinya Dalam Sejarah, Inilah 3 Negara yang Akan Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2026
Camilla disalahkan atas hancurnya pernikahan pangeran dengan Diana, Putri Wales dan ketika berita perselingkuhan mereka pertama kali terungkap, dia menghadapi kritik pedas.
Tetapi dalam beberapa dekade setelah perceraian keluarga Wales, kematian Diana yang terlalu dini pada tahun 1997 dan penerimaan Camilla ke The Firm, suasana hati publik terhadap mantan Nyonya Parker Bowles telah melunak.
Camilla secara bertahap mengambil posisi yang lebih menonjol dalam keluarga kerajaan, dari naik di sebelah Ratu dalam prosesi kereta Diamond Jubilee hingga menghadiri Pembukaan Parlemen Negara.
Baca Juga: Optimisme Dijaga, Ramalan Kartu Tarot Capricorn, Aquarius dan Pisces 14 Februari 2022
Dia diangkat menjadi Penasihat pada tahun 2016 menjelang ulang tahun resmi ke-90 Ratu, yang berarti dia akan berada di samping Charles ketika dia secara resmi dinyatakan sebagai raja di Dewan Aksesi.
Melalui kegiatan amal yang memperjuangkan literasi, dan menyoroti masalah kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual, Camilla telah mengukir peran dalam kerajaannya sendiri.
Dia juga merupakan sosok anggota keluarga kerajaan yang ceria.
Baca Juga: Lakukan Sesuatu, Ramalan Kartu Tarot Libra, Scorpio dan Sagitarius 14 Februari 2022
Camilla terbukti ramah dan mampu membuat Pangeran Charles bahagia dan selalu tersenyum dihadapan publik.
Terlebih dia juga mampu berkomunikasi dengan baik.***