Vladimir Putin Sebut Prancis Ingin Berperang dengan Rusia, Presiden Emmanuel Macron: Pandangan Kami Berbeda

- 10 Februari 2022, 15:29 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin akui siap berkompromi atas krisis di Ukraina selama pembicaraan dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Rusia, Vladimir Putin akui siap berkompromi atas krisis di Ukraina selama pembicaraan dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /REUTERS/Charles Platiau./

Tetapi presiden Rusia juga menentang ekspansi NATO dan rekam jejak aliansi di Irak, Libya, dan Serbia.

Putin menegaskan kembali bahwa pasukan Rusia yang terdiri dari sekitar 125.000 tentara di perbatasan Ukraina tidak menimbulkan ancaman.

Putin malah mengklaim bahwa Ukraina melanggar kesepakatan gencatan senjata yang disebut Kesepakatan Minsk, memicu kekhawatiran bahwa Rusia sedang membangun kasus untuk intervensi.

Baca Juga: Hikmah Dibalik Haid, Ini Penjelasan Mamah Dedeh tentang Wanita Haid Diharamkan Sholat dan Puasa

Perkembangan terkait adalah seruan yang dibuat oleh komandan di wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina timur meminta bantuan Rusia terhadap dugaan pelanggaran Ukraina.

"Kami tidak mengesampingkan bahwa kami akan dipaksa untuk beralih ke Rusia jika Ukraina, dengan dukungan negara-negara Barat, melewati garis tertentu," Denis Pushilin, kepala Republik Rakyat Donetsk, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara di garis depan.

Rusia harus mengirim 30.000 tentara ke wilayah tersebut, Alexander Khodakovsky, seorang komandan pro-Rusia, mengatakan kepada Reuters dalam wawancara kedua. ***

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: euobserver.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah