Network
Para gadis belasan tahun (menengah, juga kelas pekerja) mengetahui bahwa keluarga mereka akan beresiko dengan apa yang mereka kerjakan.
Sebagaimana salah seorang yang berusia 15 tahun mengatakan: "Ini akan membuat keluarga gue sangat malu. Kalau mereka tahu, mereka akan membuang gue atau mengirim gue pulang. Gue yakin."
Sistem yang mereka operasikan biasanya melalui mucikari laki-laki (kadang-kadang laki-laki ini juga masih muda jika mereka benar-benar mahasiswa.
Baca Juga: Wow, Presiden Pertama Singapura Yusof Bin Ishak Ternyata Keturunan asli dari Minangkabau Indonesia
Walaupun yang mucikari beneran, katanya “mencari mangsa"nya dari luar pagar sekolah, atau di disko-disko yang populer di kalangan remaja).
Marina Square dan Katong Shopping Centre adalah dua tempat yang digunakan untuk menggoda klien-klien lelaki, dan kemudian menuju salah satu hotel hotel murah seperti short-stay di Geylang.
Jika laki-lakinya sesama pelajar atau wajib-militer, tarifnya berkisar antara $30-$50 atau sekitar Rp300 ribu sampai Rp500 ribu untuk short-time.
Pria yang lebih tua dan lebih kaya, seperti turis atau pengusaha, membayar sampai $300 sekitar Rp3,1 juta untuk hubungan seks semalaman.
Atau, jika para gadis memilih "bayaran" mereka seperti yang mereka mau, mereka akan dibawa berbelanja dan dibelikan Gucci, Louis Vuitton, Chanel, dan lain-lain.
