Network
JURNAL SOREANG – 10 hal yang bikin kaget Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Diantaranya tak ada tukang parker berkedok Ormas.
Tenaga Kerja Indonesia atau TKI banyak terdapat di Malaysia. Sebab Malaysia sangat dekat letaknya dengan Indonesia.
Walaupun bertetangga, namun banyak sekali perbedaan budaya hingga suasana antara Malaysia dengan Indonesia. Lantas hal tersebut membuat kaget para TKI yang baru kerja di Malaysia.
Berikut 10 hal yang bikin kaget TKI di Malaysia, menurut pengalaman salah-satu TKI yang bekerja di Malaysia.
- Banyak Burung Gagak
Jika di Indonesia jarang sekali ditemukan burung gagak, maka di Malaysia justru sering ditemukan di pohon-pohon.
Oleh sebab itu burung gagak berkeliaran di siang atau malam hari merupakan pemandangan biasa di Malaysia.
- Lebih banyak mobil daripada motor
Jika di Indonesia jumlah sepeda motor lebih banyak dibandingkan mobil.
Maka di Malaysia justru kendaraan mobil lah yang jauh lebih banyak daripada sepeda motor.
Bahkan di Malaysia sangat jarang terlihat ada motor di jalan raya.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar! Ternyata Ratu Bhutan, Jetsun Pema Punya Masalah Seberat Ini
- Jarang terdengar klakson kendaraan
Berbeda dengan di Indonesia, para pengendara di Malaysia jauh lebih toleran.
Hal tersebut terlihat bahwa di Malaysia hampir tidak pernah terdengar kendaraan membunyikan klakson kendaraan.
Tentu hal ini sangat berbeda dengan suasa di jalanan Indonesia yang pengendaranya sering membunyikan klakson dan terkesan kurang toleran.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Negara Malaysia, Nomor 5 Berbahaya, TKI Wajib Tahu Agar Aman
- Banyak orang tua yang masih olahraga
Kesadaran warga Malaysia akan pentingnya berolah raga sangat tinggi.
Hal itu terlihat bahwa di Malaysia banyak orang tua yang masih rajin berolahraga setiap harinya.
Pemandangan seperti itu jarang terlihat di Indonesia. Dimana sangat jarang sekali orang tua yang masih olahraga.
Baca Juga: Negara Ini Jadi Terkaya di Dunia Gara-gara Kotoran Burung, Bukan Malaysia atau Arab Saudi
- Ada tiga bangsa besar di Malaysia (Melayu, China, dan India)
Di Malaysia terdapat beberapa bangsa keturunan, yaitu keturunan asli Melayu, China, dan India.
Hal tersebut tentu berbeda dengan Indonesia yang sebagian besar merupakan warga asli Indonesia.
- Terdapat tiga bahasa yang sering ditemui. (Melayu, Mandarin, dan Bahasa Thamil)
Terdapat tiga bahasa yang sering digunakan di Malaysia, yaitu bahasa Malayu, Mandarin, dan Bahasa Thamil.
Baca Juga: Mengapa Son Heung Min Tak Menikah? Alasannya Mengejutkan, Bintang Korsel di Piala Dunia 2022 Qatar
Bahasa Melayu merupakan bahasa asli Malaysia. Sedangkan Mandarin yang biasa dipakai bangsa Chinda. Kemudian Bahasa Thamil merupakan bahasa yang dipakai bangsa India.
- Ada makanan khas Melayu, China, dan India
Karena sebagian besar warga Malaysia terdapat tiga bangsa, yaitu Melayu, China dan India.
Maka makanannya pun beragam, ada makanan Melayu, makanan China, dan makanan India.
- Isi air galon dan isi bensin menggunakan koin dan dilakukan sendiri
Di Malaysia sudah lebih canggih dibandingkan Indonesia.
Baca Juga: Mengapa Son Heung Min Tak Menikah? Alasannya Mengejutkan, Bintang Korsel di Piala Dunia 2022 Qatar
Jika di Indonesia untuk mengisi bensin masih menggunakan karyawan, tetapi di Malaysia tidak.
Di Malaysia pengendara yang akan mengisi bensin harus mengisi sendiri dan membayar dengan koin.
Begitu pun ketika mengisi air galon di Malaysia yang harus mengisi sendiri dan membayar menggunakan koin.
- Terdapat banyak bendera negeri, selain bendera Malaysia.
Hal ini lah yang paling bikin orang Indonesia kaget.
Baca Juga: Jarang Diketahui! 5 Fakta Menarik Tentang Sultan Muhammad V Malaysia
Di Malaysia terdapat beberapa bendera kebangsaan selain bendera Malaysia.
Sebab, setiap kesultanan di Malaysia masing-masing memiliki bendera.
Terdapat beberapa kesultanan di Malaysia, salah-satunya Selangor, Kedah, Terengganu, Perak dan sebagainya.
Jika dianalogikan, kesultanan di Malaysia merupakan provinsi jika di Indonesia.
Baca Juga: Segini Gaji Buruh Pabrik TKI di Malaysia, Bikin Geleng-geleng Kepala
- Tak ada tukang parkir
Di Malaysia tidak ada tukang parkir. Hal ini tentu sangat berbeda dengan di Indonesia yang hampir di setiap jalan ada tukang parkir.
Di Malaysia ketika parkir harus dibayar dengan kartu, atau terdapat area parkir gratis.
Walau demikian, pengendara di Malaysia tetap lah tertib, berbeda jauh dengan di Indonesia.
Selain itu di Malaysia pun tidak ada preman berkedok ormas yang menguasai lahan parkir seperti di Indonesia.***
