JURNAL SOREANG - Federasi Sepakbola Arab Saudi telah meminta maaf atas tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh penggemar Saudi terhadap kapten Jepang Maya Yoshida.
Menyusul pertandingan kualifikasi Piala Dunia Asia yang diadakan di Arab Saudi antara kedua negara, menurut pejabat Asosiasi Sepak Bola Jepang.
Dikutip Jurnal Soreang dari nippon.com, Federasi Saudi dan lainnya mengkonfirmasi bahwa penggemar lokal membuat gerakan rasis, kata para pejabat.
Peristiwa rasis tersebut terjadi seusai Jepang dikalahkan Arab Saudi 0-1 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup B Zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, 8 Oktober 2021.
Baca Juga: Ayomi Kaum Minoritas! Brunei Darussalam Rayakan Imlek
Selama wawancara yang diadakan setelah pertandingan kualifikasi di kota Jeddah, Arab Saudi, Kamis, Yoshida terlihat menunjukkan kemarahannya terhadap tribun penonton.
"Ini adalah sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi," kata Kiyotaka Suhara, pejabat senior JFA, Sabtu. "Federasi Saudi segera merespons dan kami tidak berpikir untuk mengambil tindakan besar lebih lanjut."
Di laga kualifikasi, Jepang kalah 0-1 dari Arab Saudi.
Yoshida meninggalkan wawancara pasca-pertandingan untuk bertatap muka dengan sekelompok penggemar Arab Saudi.
Sebuah video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan Yoshida yang kesal berjalan melewati sekelompok penggemar sementara yang lain menertawakannya.
“Ada gestur diskriminatif sepanjang pertandingan,” jelas Yoshida usai pertandingan.
“Sulit untuk diterima. Itu juga terjadi di pertandingan kualifikasi terakhir. Ini kekecewaan,” tambahnya.
Sementara itu, beberapa mantan pemain Timnas Arab Saudi juga mengecam aksi tidak terpuji oknum suporter Arab Saudi yang bertindak rasis.
"Menyedihkan, sebagian kecil orang berperilaku tidak terpuji. Ini tidak menunjukan masyarakat kami," ucap mantan Kapten Timnas Arab Saudi, Mohammed Abdul Jawad kepada Arab News.
"Tindakan tidak terpuji tersebut merusak perayaan kemenangan kami atas Jepang," sambungnya.
Hal senada diungkapkan manten pemain Timnas Arab Saudi, Hatim Khayami. Menurut dia, tingkah laku sebagian kecil suporter Arab Saudi tersebut sangat mengecewakan.
"Ini bukan perilaku sebagai orang Arab Saudi. Kami mencintai semua orang dan negara," tuturnya. ***