Simak! Inilah Kisah Perjuangan Amangkurat II untuk Mendaatkan Tahtanya Kembali

- 30 Januari 2022, 13:06 WIB
Peta Kerajaan Mataram setelah perjanjian Jepara.
Peta Kerajaan Mataram setelah perjanjian Jepara. /Youtube Mataram dalam 13 menit

JURNAL SOREANG - Pasukan Trunajaya dengan sangat mudah bisa mengalahkan pasukan mataram.

Mereka memasuki kedaton dan membumi hanguskan bangunannya, harta benda berharga dan para putri kraton mereka bawa ke basis Trunojoyo di Kediri.

Amangkurat berhasil melarikan diri bersama sejumlah keluarga ke arah barat melalui Bagelen, menuju Tegal.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Timor Leste, Apakah Gol Lemparan Roket Pratama Arhan akan Terulang?

Sesampainya di tegal, Amangkurat I meninggal dan kemudian dimakamkan di sana.

Sementara itu Pangeran Puger yang merupakan pasukan terakhir yang mempertahankan pleret, mundur dan membangun basis di Jenar, suatu desa di wilayah Bagelen.

Setelah sebagian besar pasukan Trunojoyo kembali ke Kediri.

Pangeran Puger dengan pasukannya kembali ke Pleret, dan berhasil menumpas sisa pasukan Trunojoyo yang ditinggal untuk berjaga di Pleret.

Baca Juga: Wah! Selain Imogiri, Inilah Kisah 2 Makam yang Ada pada Masa Kerajaan Mataram

Kemudian Raden mas rahmat yang bersama ayahnya hingga sampai ke Tegal memproklamirkan diri sebagai Amangkurat II. Namun dia tidak banyak mendapatkan dukungan.

Pasukan pesisir utara jawa yang ia kirimkan ke pleret mendapati pleret sudah diduduki oleh Pangeran Puger yang mengklaim sebagai penguasa mataram dan menggunakan gelar Susuhunan Ing Alaga.

Tidak punya banyak pilihan, Amangkurat II meminta bantuan VOC untuk mendapatkan tahtanya kembali.

Tertulis dalam Perjanjian Jepara pada September 1677, Amangkurat II harus menggadaikan pesisir Utara Jawa Hasil dari semua pelabuhan dari Karawang sampai ujung jawa timur akan menjadi hak milik VOC sampai hutang-hutang Mataram dapat dilunasi.

Baca Juga: Keraton Dipindah ke daerah Plered, Inilah Kisah Kerajaan Mataram Sepeninggal Sultan Agung

Kemudian pada Oktober 1677 Priangan Tengah dan Priangan Barat secara resmi diserahkan ke tangan VOC.

Yaitu daerah antara Sungai citarum di Karawang hingga Sungai Cipunagara di Pamanukan terus ke selatan hingga sampai di Laut selatan.

Tentara VOC dan tentara jawa yang masih setia pada amangkurat kemudian dikerahkan Untuk menyerbu Kediri.

Trunojoyo berhasil ditangkap di Kediri di Bukit Selokurung pada tahun 1679. Kemudian ia hukum mati.

Baca Juga: Netizen Indonesia Patah Hati Terhadap Pangeran Abdul Mateen, Gara- gara Ini Sebabnya

Setelah membangun Keraton baru di daerah Pajang, maka pada tahun 1680 Amangkurat II resmi menempati ibukota kerajaan baru yang diberi nama Kartasura.

Amangkurat II meminta Susuhunan Ingalaga yang menguasai sebagian Mataram untuk bergabung dengan Kartasura, tetapi ditolak.

Kemudian pada tahun 1681 Susuhunan Ingalaga dapat dikalahkan, sehingga ia pun mengakui kedaulatan Amangkurat II di kraton kartasura.

Kemudian ia kembali menggunakan nama Pangeran Puger.***

Editor: Rustandi

Sumber: Youtube Mataram dalam 13 menit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah