Warga Setempat Jelaskan Tradisi Berbagi Istri dan Ritual Bertukar Pasangan di Nepal dan Himalaya, ini Faktanya

- 29 Januari 2022, 20:46 WIB
Ilustrasi pasangan suami istri di Himalaya
Ilustrasi pasangan suami istri di Himalaya /Youtube The Himalayan Couple

JURNAL SOREANG - Ketika Tashi Sangmo berusia 17 tahun, dia menikah dengan seorang tetangga berusia 14 tahun di desa terpencil Himalaya di Nepal dan, sebagai bagian dari paket, dia juga setuju untuk menikahi adik laki-lakinya.

Pada zaman kuno, anak laki-laki dari hampir setiap keluarga di wilayah Dolpa Atas akan bersama-sama menikahi seorang wanita tetapi praktik poliandri sedang sekarat karena wilayah tersebut mulai terbuka untuk kehidupan modern.

"Segalanya menjadi lebih mudah dengan cara ini karena semua yang kami miliki tetap dalam satu keluarga. Tidak dibagi di antara banyak istri dan saya yang bertanggung jawab," kata Sangmo, yang menggunakan dialek Tibet dan berbicara melalui seorang penerjemah.

"Dua saudara laki-laki membawa uang itu dan saya yang memutuskan apa yang harus dilakukan dengan uang itu," tuturnya seperti dikutip Jurnal Soreang dari Bangkok Post.

Baca Juga: Merayakan Ulang Tahun ke 23 Hari ini 29 Januari 2022, Simak Profil dan Biodata Thariq Halilintar

Ketika Sangmo menikahi Mingmar Lama 14 tahun yang lalu, diketahui bahwa saudara laki-laki pasangannya Pasang -- yang saat itu berusia 11 tahun -- kemudian bergabung dalam hubungan itu dalam praktik berabad-abad yang hanya bertahan di beberapa desa Himalaya yang terpencil.

Di antara mereka, mereka sekarang memiliki tiga putra berusia delapan, enam dan empat tahun.

"Saya ingin berbagi ikatan ini dengan saudara saya karena hidup kami berdua akan lebih mudah," kata Pasang (25) berbicara di rumah keluarga di desa Simen, 4.000 meter (13.000 kaki) di atas permukaan laut dan lima hari berjalan kaki dari kota terdekat.

Secara tradisional bagian dari karavan yang melintasi rute antara Nepal dan Tibet, orang-orang Dolpa Atas masih mengikuti perdagangan, memimpin yak yang membawa garam dari Tibet dan beras dari dataran Terai selatan.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah