JURNAL SOREANG - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha hari ini memulai kunjungan resmi dua hari ke Arab Saudi pada hari Selasa dan Rabu 25-26 Januari 2022.
Hal ini menandakan pencairan diplomatik dalam hubungan yang dibuat dingin oleh serangkaian tragedi pembunuhan yang dikenal sebagai Blue Diamond Affair.
Kunjungan tersebut adalah yang pertama oleh seorang kepala pemerintahan antara kedua negara dalam lebih dari 30 tahun, menurut Gedung Pemerintahan Thailand.
Dikutip Jurnal Soreang dari Al Jazeera, Prayut akan mengunjungi kerajaan Timur Tengah sebagai tanggapan atas undangan dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Perjalanan Prayuth dimaksudkan "untuk memperkuat dan mempromosikan hubungan bilateral antara kedua negara," kata sebuah pernyataan dari Gedung Pemerintah.
Thailand telah mengumumkan bahwa pada bulan Februari akan melanjutkan program masuk bebas karantina untuk pelancong asing yang divaksinasi.
Kebijakan itu ditangguhkan pada akhir Desember karena wabah omicron di seluruh dunia.
Pemerintah berkeinginan untuk kembali membawa high roller, termasuk yang berasal dari Timur Tengah, ke negara yang sebelum pandemi sudah terbiasa dengan bebas belanja puluhan juta turis asing setiap tahun.