Penuh Makna! Begini 10 Tata Cara Pernikahan Tradisional Brunei Darussalam dan Melayu, Warisan Turun Temurun

- 22 Januari 2022, 11:40 WIB
Potret Putri Fadzilah yang sedang melangsungkan pernikahan
Potret Putri Fadzilah yang sedang melangsungkan pernikahan /Tangkapan layar Instagram/@bruneiroyalfamily

Baca Juga: Sengit! Inilah Usaha yang dikerahkan Ford untuk Kalahkan Ferrari, Berhasil?

Selama beberapa dekade terakhir, orang Brunei telah mempraktikkan beberapa ritual pernikahan yang berbeda; Mengagai atau Berjarum-jarum, menghantar Tanda Pertunangan.

Kemudian menghantar Berian, Berbedak Mandi, Akad Nikah, Malam Berbedak, Malam Berinai atau Berpacar, Bersanding, Malam ambil-ambilan dan Muleh Tiga Hari.

Ritual pertama, mengagai atau berjarum-jarum, adalah ketika wakil calon pengantin pria menyampaikan minatnya kepada ayah dari wanita yang dipilihnya untuk dinikahi. Itu juga ketika kedua belah pihak membahas tanggal yang tepat untuk pertunangan formal.

Kedua, Menghantar Tanda Pertunangan, yaitu ketika perwakilan mempelai pria mengirimkan 2 buah cincin kepada mempelai wanita, yang disebut “pembuka mulut” dan cincin pertunangan resmi.

Baca Juga: Sudah Beda Generasi, Inilah Gebrakan Inovasi Ford Setelah Perang Dunia II

Biasanya dilanjutkan dengan Menghantar Berian, pemberian dari mempelai pria kepada calon mempelai wanita dan sudah menjadi tradisi baginya untuk membalasnya dengan mengirimkan hadiah juga.

Bedak Mandi adalah acara di mana calon pengantin pria dan wanita digosok oleh anggota keluarga dan kerabat mereka dengan menggunakan bedak lulur tradisional yang melambangkan kesuburan dan kekayaan.

Ini kemudian akan mengarah ke upacara Akad Nikah ketika pasangan dipimpin oleh pejabat agama atau kadi untuk menjadi suami istri yang sah.

Biasanya, pada malam setelah upacara akad nikah, akan diadakan Malam Berbedak atau Malam Bedak, di mana anggota keluarga dan kerabat memberkati kedua mempelai dengan mengolesi mereka dengan minyak urap yang terbuat dari tepung beras berwarna dan minyak wangi.

prosesi akad nikah putri sultan brunei fadzilah bolkiah
prosesi akad nikah putri sultan brunei fadzilah bolkiah instagram @bruneiroyals

Pengantin wanita juga akan mengenakan pakaian berlapis emas tebal yang melambangkan naga, sedangkan pengantin pria memakai Dastar yang merupakan mahkota yang terbuat dari kain songket.

Keduanya akan mengenakan pakaian tradisional yang indah, yang menonjolkan kekayaan budaya dan warisan Brunei.

Pada malam sebelum pernikahan, berlangsung acara Malam Berinai atau Berpacar yang juga dikenal sebagai Malam Henna, di mana hanya anggota keluarga dan kerabat dekat yang menikmati ritual dengan mengoleskan henna di telapak tangan pengantin wanita.

Puncak pernikahan adalah upacara Bersanding di mana pasangan tersebut terlihat sebagai suami istri baru.

Baca Juga: Profil Lengkap Robert Alberts Pelatih Persib Bandung, Kekayaan, Biodata, Karir, dan Prestasi Sepakbolanya

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: thailand.prd.go.th


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah