Network
JURNAL SOREANG - Jika kita melihat 600 tahun sebelum masehi proses pencarian awal bahasa itu berbeda dengan teori yang dikemukakan oleh filolog.
Kalau dalam agama Islam dalam Injil dan dalam agama Hindu itu kan jelas berdasarkan dari kitab sucinya.
Tapi kalau 600 tahun sebelum masehi itu ada yang namanya Titus seorang Mesir kuno dia melawan eksperimen untuk melihat bahasa apa yang pertama muncul di dunia ini.
Baca Juga: Benarkah? Penggunaan Bahasa Pertama Bukan Ibrani, Inilah Penjelasan Antropolog
Cara eksperimennya cukup unik. Jadi dia meminta dua anak yang baru lahir kemudian dua anak yang boleh itu dititipkan kepada penggembala domba yang hidup terpencil
atau dijauhi masyarakat dan pengembala domba itu bisu otomatis ketika itu bisu tidak bisa mengajarkan bicara pada anak-anak tersebut.
Seiring berjalannya waktu 2 tahun kemudian si anak itu dua anak itu mengucapkan bakos.
Bakos itu artinya roti dari bahasa frigia nah orang berasumsi bahwa ini pasti ada orang frigia masuk ke situ kemudian si anak gak sengaja mendengar.
Baca Juga: Cek Fakta! Inilah Bahasa Pertama di Dunia Menurut Filolog, Benarkah Berasal Dari Swedia?
Ada lagi yang mengatakan bahwa ternyata anak-anak itu bisa berbicara atau mengatakan bakos karena divisi oleh para domba-domba tersebut.
Spekulasi-spekulasi tersebut mulai muncul banyak sekali namun semuanya tidak bisa dipercaya karena tidak jelas. Jadi, itu tadi teori bahasa bersumber dari Tuhan.
Ada lagi teori yang mengatakan bahasa itu bersumber dari alam atau sifatnya naturalistik. Teori itu berasumsi dari anggapannya Plato tentang Anamatope.
Menurut Plato, sebuah bahasa itu muncul karena bunyi-bunyi dari benda-benda di sekeliling manusia.
Baca Juga: PGRI Provinsi Jawa Barat Usulkan Pemecatan Arteria Dahlan Sebagai Anggota DPR RI
Misalkan di Jawa itu mengenal tokek cicak itu mereka berdasarkan dari bunyi binatang atau mungkin ada wedus tapi banyak yang mengatakan itu juga embek karena bunyi bahasanya.
Jadi onomatope itu adalah pemerolehan suatu bahasa karena bunyi bahasanya. Ada lagi yang mengatakan bahwa bahasa itu muncul karena ekspresi dalam manusia.
Ada teori yang melihat bahasa itu muncul dari apa sifat natural fisik yang ekspresif dari manusia seperti Aduh, Au dan sebagainya. Lalu muncullah bahasa
yang masih relevan itu adalah onomatope yang dikatakan bahwa bahasa itu muncul dari bunyi bendanya.
Ada teori yang menyatakan bahwa bahasa bersumber dari bentuk isyarat. Hal ini berangkat dari teorinya Darwin tentang bahasa itu bentuk dari pantomim mulut.
Dalam arti pantomim mulut itu artikulasi dalam mulutnya seseorang sehingga mengeluarkan bunyi bahasa.
Ada lagi yang berasumsi bahwa bahasa berdasarkan dari isyarat itu seperti teori Tata.
Penjelasan teori Tata itu yang jelas semua berasal dari isyarat-isyarat yang ada dalam tubuh manusia.
Semua teori memang masih dalam proses, belum ada jawaban yang pasti bagaimana suatu bahasa bisa terbentuk.***
