Saking sibuknya, mereka tidak sempat untuk berinteraksi di lingkungan sosial dan mencari pasangan.
Alasan itu membuat pemerintah Jepang yang rela merogoh kocek hingga JPY2 miliar atau setara dengan Rp270 miliar untuk membuat layanan kencan online.
Layanan aplikasi kencan online tersebut berbasis teknologi kecerdasan buatan yang bertujuan untuk menggenjot angka kelahiran yang semakin surut di Negara Jepang.
Melalui program ini, Pemerintah Jepang berharap dapat membantu mengembalikan penurunan angka kelahiran tersebut.***