Hal itu merujuk ke komitment dan federasi Thailand, atau pemilik klub yang berkiblat pada Liga-liga Eropa agar bisa menjadi sebuah Liga yang kompetitif, profesional, transparan, dan menjadi salah satu Liga terbaik di Asia.
Selain itu, federasi Thailand, benar-benar menerapkan aturan-aturan dan regulasi maupun pedoman yang diberikan AFC. Salah satu langkah yang dijalankan adalah menjauhkan Liga Thailand dari unsur politik untuk kepentingan jangka panjang.
Mereka sadar betul keterlibatan unsur-unsur politik dalam sepakbola sangat mempengaruhi sebuah tim atau klub menjadi kurang baik.
Kera keras Thailand membuahkan hasil, saat ini Liga Thailand menjadi yang terbaik di Asia Tenggara di atas, Vietnam, Filipina, dan Malaysia serta meduduki peringkat ke-8 di level Asia.
3. Kualitas Wasit
Demi melancarkan sebuah pertandingan peran pengadilan atau wasit di Liga Thailand sangat diperhitungkan, bahkan dalam perekrutannya dilakukan secara ketat dan selektif, hanya wasit-wasit yang kompeten dan berlisensi yang akan digunakan untuk memimpin pertandingan.
Baca Juga: Pendendam! Itukah Kepribadian Shio Ular Bergolongan Darah O, Memiliki Karakter Sensitif
Selain wasit berstandar nasional Thailand, ada 26 wasit berlisensi FIFA yang ikut berpartisipasi. Demi membantu kinerja wasit, Federasi sepakbola Thailand, meluncurkan terobosan baru dengan memakai teknologi VAR sejak tahun 2018.
Karena pada thun 2017 isi pengaturan skor di Negeri Gajah Putih itu mencuat disaat Liga Thailand sedang mendapatkan tren positif di level Asia.